Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tewas keracunan, Dr Friska baru sehari praktik di klinik

Tewas keracunan, Dr Friska baru sehari praktik di klinik Lokasi genset meledak yang sebabkan 5 orang tewas. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dr Friska Nova Ida Gultom turut menjadi korban keracunan gas dari genset di Klinik Sapta Mitra, tempat ia berjaga menjadi dokter umum. Dr Friska ternyata baru sehari bertugas sebagai dokter freelance klinik tersebut.

"Dia baru Senin kemarin jadi dokter umum di klinik itu. Statusnya masih freelance," kata orang tua Dr Friska, Panibutan Gultom sambil terisak kepada merdeka.com di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Selasa (11/02).

Panibutan menceritakan, anak bungsunya itu menjadi dokter sudah dua tahun pascalulus kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur. Pascalulus, Dr Friska ditugaskan oleh Departemen Kesehatan ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Pulang dari sana, Dr Friska menganggur.

"Sekarang lagi melamar ke rumah sakit, karena belum ada yang tetap, sementara di klinik dulu karena ditawari secara freelance," katanya.

Panibutan mengatakan, ia tak mendapatkan firasat apapun sebelum anaknya meninggal dunia karena keracunan genset di tempatnya bertugas sebagai dokter umum.

"Tidak ada apa-apa, pagi pamit bekerja ke klinik," ujarnya.

Di kalangan keluarga, Dr Friska dikenal sebagai pribadi yang royal, ramah, ceria, baik. Karena itu, ia merasa kehilangan pasca meninggalnya Dr Friska.

"Dia belum berkeluarga, karena masih ingin berkarier. Kami sangat kehilangan," katanya.

Keluarga mengaku belum memutuskan di mana Dr Friska akan dimakamkan. Pasalnya, pihak keluarga belum berunding. Namun, rencananya, jenazah sore ini akan disemayamkan di rumah duka di Perumahan Jati Mulya RT 8 RW 15, Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Seperti diketahui, genset maut di sebuat klinik merenggut nyawa lima orang. Tak hanya itu, empat lainnya juga kritis akibat keracunan gas yang dikeluarkan dari dalam genset tersebut. Polisi sudah mengamankan genset diselidiki bagaimana kronologi genset itu mengeluarkan gas beracun.

Hasil identifikasi kepolisian menyebutkan, empat orang dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi Siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (13), Ifa Riana Dewi (20). Sedangkan korban tewas adalah, Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21). (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragis! Dokter di OKU Ditemukan Tewas di Ruang Praktik, Diduga Gantung Diri
Tragis! Dokter di OKU Ditemukan Tewas di Ruang Praktik, Diduga Gantung Diri

Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Baca Selengkapnya
Baru Tiba di Tanah Air Usai Jadi Pendamping Kloter Haji, Dokter Bela Riski Dinanti Tewas Kecelakaan
Baru Tiba di Tanah Air Usai Jadi Pendamping Kloter Haji, Dokter Bela Riski Dinanti Tewas Kecelakaan

Dr Bela juga merupakan Bhayangkari Polres Muara Enim

Baca Selengkapnya
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara

Keputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Geger Dokter Gantung Diri di Ruang Praktik, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Dokter Gantung Diri di Ruang Praktik, Ternyata Ini Penyebabnya

Kasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Diberhentikan Terkait Kasus Meninggalnya Dokter Risma, Ini 4 Fakta di Baliknya
Dekan FK Undip Diberhentikan Terkait Kasus Meninggalnya Dokter Risma, Ini 4 Fakta di Baliknya

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip

Baca Selengkapnya
Sempat Dinonaktifkan Imbas Kasus Bullying, Dekan FK Undip Yan Wisnu Kembali Praktik di Paviliun Onkologi RS Kariadi
Sempat Dinonaktifkan Imbas Kasus Bullying, Dekan FK Undip Yan Wisnu Kembali Praktik di Paviliun Onkologi RS Kariadi

Soal kapan jadwal pengaktifan kembali praktik PPDS anestesi di rumah sakitnya, kewenangan sepenuhnya ada di sejumlah pihak teknis.

Baca Selengkapnya
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien
Profil Dokter Helmiyadi Kuswardhana yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Usai Operasi 10 Pasien

Direktur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi

Baca Selengkapnya
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan

Seorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Dokter Bella Rizki Usai Jadi Pendamping Haji
Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Dokter Bella Rizki Usai Jadi Pendamping Haji

Mobil itu tiba-tiba hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan dan baru berhenti.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior
Ini Sosok Dokter ARL Mahasiswi PPDS Undip Diduga Bunuh Diri karena Dibully Senior

Saat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.

Baca Selengkapnya
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik
Pasien Meninggal Pascaoperasi di RS Bhayangkara Makassar, Komite Medik Tak Temukan Malapraktik

Ia menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.

Baca Selengkapnya