Tewas saat antar penumpang, driver taksi online dianggap mati syahid
Merdeka.com - Saat menggelar unjuk rasa menuntut pengungkapan kasus penyerangan dan pembunuhan Edward Limba, ribuan driver angkutan online memanjatkan doa bersama. Edward dianggap mati syahid karena tewas saat mengantar penumpang. Mereka juga mengeluhkan masih banyaknya intimidasi dari oknum sopir taksi konvensional.
Doa tersebut disampaikan dalam gelaran unjuk rasa di DPRD Sumsel, Rabu (23/8). Mereka membaca surat Alfatihah dengan harapan Edward tenang di alam kubur.
Koordinator aksi, Yoyon SP mengatakan, korban diketahui baru sehari bergabung dengan taksi online, GoCar setelah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya di perusahaan farmasi di Palembang. Dia justru ditemukan tewas di Banyuasin saat mengantar penumpang.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
"Kami doakan almarhum mati syahid. Dia tewas dibunuh saat antar orderan," ungkap Yoyon.
Dia berharap, kejadian yang alami Edward tidak terulang lagi. Sebab, peristiwa itu merupakan salah satu bentuk intimidasi terhadap driver online. Apalagi, beberapa tempat mereka tidak bisa beroperasi, seperti bandara, Pasar 16 Ilir, Universitas Sriwijaya, dan sejumlah sekolah di Palembang.
"Kami sering diintimidasi, ada yang sengaja mau menyerang dengan modus pura-pura mengorder. Kami minta jaminan keamanan," kata dia.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono yang menemui massa berjanji akan mengusut tuntas aksi sweeping dan pengrusakan oleh sopir angkot dua hari lalu. Polisi juga sudah membentuk tim khusus untuk menangkap pembunuh Edward.
"Saya pastikan semuanya diproses. Saya minta kerjasama dari driver online, jika ada yang dapat informasi segera dilaporkan," kata dia.
Wahyu mengimbau driver online lebih waspada saat mengantar orderan, terutama pada malam hari dan berada di tempat-tempat sepi. Hal itu untuk menghindari peristiwa serupa terulang lagi.
"Tidak perlu was-was, tidak perlu resah tapi harus waspada. Semua pihak akan kita beri jaminan keamanan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Dikira Meninggal Padahal Tidur, Polisi Datang Bawa Kantong Mayat
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca Selengkapnya