Tewas saat bertugas, Serda Yogi tidak dapat kenaikan pangkat
Merdeka.com - Komandan Pusat Penerbad Brigjen TNI Beny Susianto menegaskan, tidak ada penaikan pangkat terhadap almarhum Serda Yogi Risci Sirait, korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Sleman, Yogyakarta. Meskipun Yogi disebut-sebut sebagai putra terbaik TNI AD.
"Tidak ada (penaikan pangkat), karena ini tugas rutin yang selalu dilakukan," ujarnya saat menghadiri pemakaman Serda Yogi, di TPU Kalibaru, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/7).
"Peningkatan keamanan Jawa Tengah," sambungnya.
-
Siapa yang gugur saat berlatih terbang di Yogyakarta? Pergantian nama menjadi Husein Sastranegara dilangsungkan satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1946. Ketika itu terdapat seorang pilot militer dari AURI yang gugur ketika berlatih terbang di wilayah Yogyakarta. Untuk menghargai dedikasinya, nama Husein Sastranegara kemudian resmi digunakan.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
Dalam hal ini, Yogi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalibaru, Depok, Jawa Barat, bukan di makam pahlawan. Menurut Beny, seseorang yang dimakamkan di makam pahlawan sudah ada undang-undang yang mengaturnya.
"Sudah ada aturan, tidak semua yang gugur di makam pahlawan," tegasnya.
Atas hal tersebut, Beny merasa kehilangan dan saat ini masih mengumpulkan data-data juga keterangan para saksi atas insiden tersebut.
"Kita sedang bekerja, data-data pendukung juga keterangan masyarakat yang melihat kejadian tersebut juga tower yang menginfokan segala kejadian tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 205 A1 jatuh di Dusun Kowang, RT01/RW01, Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Helikopter itu jatuh menimpa dua rumah warga.
Kadispenad Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan, pihaknya turut berduka dan merasa prihatin atas jatuhnya helikopter tersebut.
"Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka berat dalam insiden jatuhnya helikopter TNI-AD type Bell 205 A1," kata Fadhilah di Media Center Dispenad, Jakarta, Jumat (8/8).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebutkan oleh Yanuar bahwa bahkan kedua orangtuanya sama sekali tidak mengerti dunia TNI. Sebuah fakta menarikpun dipaparkan oleh sang jenderal.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaAlmarhum Mayor Yuda Seta meninggalkan dua anaknya yang masih kecil. Kepergiannya jadi duka mendalam bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaSepeninggal sang ayah, dia dan saudaranya hanya hidup dari uang pensiunan.
Baca SelengkapnyaAgus menceritakan jika ayahnya yang mendorong untuk menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata Irvan punya segudang cerita menarik. Termasuk soal latar belakang keluarga hingga sempat gagal di tes Tamtama.
Baca Selengkapnya