Tewas tenggelam saat mancing, jenazah Ridwan ditemukan anak-anak
Merdeka.com - Dinyatakan hilang pada Minggu pagi (7/9) saat memancing di Sungai Brantas di belakang Kampus Uniska Kediri, Mohammad Ridwan (19) warga Manisrenggo Kota Kediri, pada Senin petang (8/9) ditemukan telah menjadi mayat dan mengambang di Sungai Brantas. Diduga korban terpeleset saat memancing, sebab peralatan memancing berikut sarung korban masih ditemukan keluarganya di tempat dia menghilang.
Mayat Ridwan ditemukan anak-anak yang sedang memancing di aliran Sungai Brantas di belakang SDN Ngronggo IV Kota Kediri. Awalnya mereka menduga bahwa itu adalah kayu, namun ketika didekati ternyata mayat manusia.
"Sontak mereka kaget dan berteriak, akhirnya kami mencari sumber suara di mana anak-anak menjerit ketakutan saat mereka memancing di Sungai Brantas. Setelah melihat secara langsung bahwa itu adalah Ridwan yang hilang sehari sebelumnya akhirnya kami melapor ke Polres Kediri Kota," kata Yono warga Manisrenggo Kota Kediri, Senin (8/9).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Mengapa artefak ini tenggelam? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970. Sebelum banjir terjadi, UNESCO memimpin upaya komprehensif untuk mendokumentasikan dan merelokasi banyak harta arkeologi dari wilayah tersebut, namun banyak artefak yang ditemukan tertinggal dan kemudian tenggelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
Polisi akhirnya membawa mayat korban ke RSUD Gambiran untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya apakah murni karena terpeleset atau karena sebab lain.
Mohammad Ridwan adalah korban kesekian yang tewas di Sungai Brantas. Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua setelah Bengawan Solo. Panjang Sungai Brantas adalah 320 km, bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu-Malang) yang merupakan simpanan air dari Gunung Arjuno lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang dan Mojokerto. Di Mojokerto Sungai Brantas terpecah menjadi dua yakni ke Kali Mas Surabaya dan ke Kali Porong Kabupaten Sidoarjo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca Selengkapnya