Tewas Usai Baku Tembak dengan Aparat, Anak Menantu Santoso Dimakamkan di Palu
Merdeka.com - Dua orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas setelah kontak tembak dengan tim gabungan TNI/Polri dimakamkan di Kota Palu. Kedua jasad anggota DPO MIT Poso tersebut dimakamkan di pemakaman umum, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan informasi yang diterima, keduanya dikebumikan sekitar pukul 14.00 WITA, setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palu pada Selasa ini.
"Ia tadi sudah dimakamkan, sekitar jam dua. Kami makamkan di situ dulu," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
Kedua DPO tersebut yakni Samir alias Alfin warga asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang juga merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.
Dalam kontak tembak tersebut, satu DPO yakni Samir alias Alfin tewas, karena mengalami luka tembak di bagian kepala, dan Irul tewas akibat bom yang dibawanya meledak di badannya sendiri.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan, dalam kontak tembak tersebut, dua orang DPO lainnya berhasil melarikan diri.
"Mereka waktu itu ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora, namun dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," katanya pula.
Tidak hanya menewaskan dua DPO MIT Poso, kontak tembak ini juga membuat salah satu prajurit TNI, yakni Praka Dedi Irawan gugur dalam kejadian tersebut.
"Jenazah prajurit itu sudah diterbangkan ke Jakarta," kata Kapolda Sulteng.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaKomunikasi terakhir itu dilakukan Kopda Probo melalui fasilitas panggilan vide.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaSatu Polisi Tersangka Penembakan Anggota Densus Bripda IDF Disanksi Patsus
Baca SelengkapnyaJenasah Anumerta Bharada Bonifasius Jawa rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa mengulewa, Kecamatan Golewa Barat, pada Sabtu (25/11) besok.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaBripda IDF tewas tertembak akibat kelalain dua rekannya
Baca SelengkapnyaJenazah Kopda Dwi Probo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (27/11) kemarin.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Lapangan Tembak TNI AU yang dinamai dengan nama prajurit Kopasgat yang gugur di Papua.
Baca Selengkapnya