Thoriq, Pendaki yang Meninggal di Gunung Piramid Bercita-cita Ingin Menjadi TNI

Merdeka.com - Thoriq Rizky Maulidan (15), pendaki yang ditemukan meninggal di Gunung Piramid Bodowoso semasa hidupnya dikenal oleh keluarga sebagai sosok anak yang pendiam. Meski demikian, dia memiliki cita-cita menjadi seorang anggota TNI AD, jika sudah lulus sekolah nanti.

Almarhum Thoriq, merupakan anak kedua dari pasangan Arif Subagio dan Nur Habibah. Sejak kecil, dia sudah tinggal di Bondowoso, karena ibunya yang seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan ditempatkan di sana. Terakhir, almarhum mengunjungi keluarga besarnya di Sidoarjo, saat lebaran 2019 bulan lalu.

"Sejak Thoriq masuk sekolah SMP, aktif dalam organisasi. Setahu saya, ia ikut dikelompok paskibraka dan pramuka, di sekolah," kata Farid, sepupu Toriq, Sabtu (6/7) di Sidoarjo.

Namun, kata Farid, sejak ada kabar jika adik sepupunya itu hilang di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, 5 Juli lalu, sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia, keluarga sangat sedih.

"Saat terakhir bertemu, lebaran 2019 lalu, ia banyak bercerita tentang cita-citanya, ingin menjadi tentara. Tentu kami senang dan mendukung. Tapi kalau hobi mendaki gunung, saya tidak tahu, karena anaknya pendiam," kenang Farid

Pihak keluarga besar tidak menyangka jika Thoriq menjadi korban hilang di Gunung Piramid. Tidak ada firasat apa pun sampai Thoriq hilang dan akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Sementara itu, jenazah Thoriq tiba di rumah duka di Dusun Nyomplong Lor Desa Wonokalang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo, sekiyar pukul 23.30 Wib. Kedatangan jenazah pelajar yang ditemukan meninggal di Bukit Piramid itu disambut isak tangis keluarga.

Jenazah Torik yang telah disemayamkan di dalam peti, kemudian di salatkan di rumah duka. Usai disalatkan, jenazah langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum di dekat rumah korban, Minggu (7/7) dini hari.