Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiap Hari Terima Laporan soal Pinjol, Gibran Dorong Warga ke Bank Konvensional

Tiap Hari Terima Laporan soal Pinjol, Gibran Dorong Warga ke Bank Konvensional Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku setiap hari mendapatkan laporan nasabah yang bermasalah dengan pinjaman online alias pinjol. Dia pun meminta warga agar memanfaatkan bank konvensional.

Gibran mengatakan, sebagian laporan yang diterimanya sebagian besar sudah ditangani Polresta Surakarta.

"Bendino ono, laporan pinjol kuwi bendino ono (tiap hari ada laporan pinjol). Sebagian besar sudah dihandel oleh Pak Kapolres,” ujar Gibran seusai meresmikan Cyber Scurity Hub UNS di Solo Techno Park, Kamis (16/12).

Orang lain juga bertanya?

Gibran mengaku mendapatkan laporan terkait masalah pinjol melalui media sosial dan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Pihaknya melakukan pendataan atas laporan-laporan itu.

Tugas OJK Edukasi Masyarakat

Laporan terkait pinjol ilegal, kata Gibran, menjadi ranah Tim Ciber Crime Polresta Surakarta. Namun, putra sulung Presiden Jokowi pun sering membicarakan permasalahan pinjol dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), termasuk dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santosa.

"Sudah sering ke Pak Wimboh, regulasinya, proteksi untuk peminjamnya," ucapnya.

Gibran menilai masyarakat banyak yang tidak bisa membedakan pinjol resmi dan pinjol ilegal. "Warga sendiri kurang edukasi tentang bahayanya pinjol. Belum bisa membedakan pinjol resmi dan bukan resmi. Itu tugasnya OJK untuk mengedukasi masyarakat," tandasnya.

Sarankan Warga Tak Akses Pinjol

Agar tak dirugikan, Gibran menyarankan masyarakat agar tak mengakses pinjaman online. Dia menyarankan warga memanfaatkan bank konvensional. Apalagi saat ini banyak perbankan yang menawarkan program pinjaman dengan bunga yang rendah.

"Dari Bank Jateng, Bank Solo kan juga tidak pernah berhenti mengeluarkan program-program yang menarik. Untuk UMKM, untuk pembiayaan, semualah. Bunganya sudah rendah banget. Jangan ke pinjol lah pokoknya," katanya.

Ungkapan Gibran tentang keluhan warga yang terjebak pinjol awalnya disampaikan saat memberikan sambutan peresmian Cyber Scurity Hub di STP. Meski tak memungkiri arti pentingnya teknologi informasi, namun ia mengingatkan agar masyarakat juga waspada dampak negatif percepatan teknologi informasi, seperti kebocoran atau penyalahgunaan data pribadi.

Ia mencontohkan saat ini banyak data warga yang bocor, hingga tanpa diduga mendapatkan tagihan utang dari pinjol. Padahal yang bersangkutan tak pernah merasa mengajukan pinjaman.

"Cyber Security menjadi hal yang sangat penting, krusial, terutama untuk pengamanan data-data kita. Apalagi kalau di Pemkot kan data-datanya sensitif semua dan melibatkan orang banyak. Jadi data-data ini harus kita lindungi dengan sangat baik. Jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol

Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Cara Gibran Tekan Praktik Pungli dalam Pengurusan Izin Usaha
Cara Gibran Tekan Praktik Pungli dalam Pengurusan Izin Usaha

Gibran juga bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik, Habib Tohir Bin Yahya di daerah Palimanan, Cirebon.

Baca Selengkapnya
Gibran 'Semprot' Admin Twitter Pemkot Solo Jawab Curhat Warga: Aku Ra Seneng Coromu, Ra Solutif Blas
Gibran 'Semprot' Admin Twitter Pemkot Solo Jawab Curhat Warga: Aku Ra Seneng Coromu, Ra Solutif Blas

Reaksi keras disampaikan Gibran kepada admin akun Twitter resmi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya
Pakai Cara Ini Agar Anda Terbebas dari Jerat Utang Pinjol
Pakai Cara Ini Agar Anda Terbebas dari Jerat Utang Pinjol

Ada sejumlah cara agar masyarakat bisa melunasi utang pinjol.

Baca Selengkapnya
Duh, 1,48 Juta Warga Banten Terjerat Pinjol, Nilainya Capai Rp4,51 Triliun
Duh, 1,48 Juta Warga Banten Terjerat Pinjol, Nilainya Capai Rp4,51 Triliun

Pinjaman online menjadi salah jalan pintas yang sering dipilih masyarakat ketika berhadap dengan kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening
Modus Baru Pinjol Ilegal, Ini Cara Cek Sumber Dana yang Tiba-Tiba Masuk ke Rekening

Umumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Harbolnas Bikin Banyak Orang Nekat Pinjam Duit dari Pinjol Ilegal
Hati-Hati, Harbolnas Bikin Banyak Orang Nekat Pinjam Duit dari Pinjol Ilegal

Sarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.

Baca Selengkapnya
Gibran Dukung Pembentukan Satgas Judi Online
Gibran Dukung Pembentukan Satgas Judi Online

Gibran berharap rencana pembentukan satgas judi online segera membuahkan hasil, karena sudah banyak korban.

Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang

Mayoritas, pengguna pinjol merupakan Gen Z dan milenial dari rentang usia 19-34 tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kredit Mesra ala Ridwan Kamil, Program Jabar Ditawarkan buat Warga Jakarta
Mengenal Kredit Mesra ala Ridwan Kamil, Program Jabar Ditawarkan buat Warga Jakarta

Mereka yang menjadi sasaran atas program itu yakni yang tidak bisa meminjam ke bank lain.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Mahfud MD: Banyak Rakyat Terjebak Pinjam Uang di Pinjol
Debat Cawapres, Mahfud MD: Banyak Rakyat Terjebak Pinjam Uang di Pinjol

Mahfud menyebut pernah menangani kasus pinjol, dengan rakyat sebagai korban dari kegiatan ekonomi digital.

Baca Selengkapnya