Tiba di Bali, 5 dari 17 WNI dideportasi Turki langsung diamankan
Merdeka.com - Lima dari 17 warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki karena diduga mau gabung ISIS begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali langsung diamankan pihak Imigrasi. Kelima orang itu pun selanjutnya diamankan ke Polda Bali.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas imigrasi Bandara Ngurah Rai, kelima WNI ini tiba Selasa (24/1) pukul 22.15 Wita dengan menggunakan pesawat Emirates Airlines EK-398. Mereka berinisial Trn (pria), Nur AZ (perempuan), Nur Ch (perempuan) dan dua pria lagi berinisial Muh UA dan Muh US.
"Saat ini mereka sedang diinterogasi oleh pihak Polda Bali," beber sumber di Imigrasi Bali, Rabu (25/1).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, membenarkan adanya pengaman 5 orang yang dideportasi dari Turki dan diduga kuat telah terindikasi terlibat jaringan ISIS. Karenanya, guna mencegah adanya WNI lain yang terlibat jaringan ISIS sehingga perlu adanya memperketat akses pekerja ke luar negeri tanpa ada sponsor yang jelas.
"Sekarang sedang dirapatkan dan belum selesai. Nanti lebih jelasnya pasti kita sampaikan," demikian Hengky. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Kemenkumham Bali Romi Yudianto angkat bicara soal lima petugas Imigrasi Ngurah Rai yang diduga melakukan pungli terhadap WNA.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca Selengkapnya