Tiba di Pekanbaru, 20 Ribu Vaksin Corona akan Didistribusikan Lagi ke 12 Daerah
Merdeka.com - Vaksin Sinovac Covid-19 tahap pertama telah tiba di Pekanbaru Selasa (5/1). Vaksin tersebut disimpan di UPT Instalasi Farmasi dan Logistik Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Kesehatan Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.
Kedatangan vaksin corona ini disambut Wakil Gubernur Riau, Edy Afrizal Natar Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, beserta petugas kesehatan lainnya.
Edy mengatakan kedatangan ini baru tahap pertama. Jumlahnya mencapai 20 ribu dosis, dan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. "Sebanyak 20 ribu dosis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Edy.
-
Kapan vaksin kanker Rusia diluncurkan? Lebih dari itu, pemerintah Rusia menyatakan bahwa vaksin ini akan didistribusikan secara gratis kepada pasien mulai awal 2025.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
Meski telah datang, vaksinisasi rencananya akan dilakukan pada 13 Januari 2021. Sementara untuk pemerintah pusat akan dilangsungkan pada 14 Januari nanti.
"Jadi, untuk distribusinya ke 12 daerah harus terlaksana sebelum tanggal 13 tersebut," jelas Edy.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan jatah vaksin untuk Riau mencapai 70 persen dari jumlah penduduk. Artinya, ada sekitar 4,8 juta vaksin yang akan diterima untuk warga Riau.
"Vaksin ini merupakan tahap pertama dan nantinya penerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan terlebih dahulu sebagai prioritas. Kemudian vaksin selanjutnya akan disuntikkan ke masyarakat umum secara gratis," kata Mimi.
Untuk diketahui, vaksin ini dikirim oleh PT Bio Farma (Persero). Dalam pengirimannya menggunakan jalur darat dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSetiap kecamatan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian berseragam lengkap.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKPU mulai mendistribusikan berbagai logistik Pemilu 2024, seperti bilik, kotak suara, alat coblos, hingga bantalan ke tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Tangerang Selatan mulai mendistribusikan logistik pemilu ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran logistik untuk keperluan Pemilu 2024 itu akan selesai pada 10 November 2023.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya