Tiba di Pelabuhan Kumai, ini skenario pemindahan ekor AirAsia
Merdeka.com - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya tiba di Pelabuhan Kumai, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Ekor QZ8501 yang dibawa oleh kapal Crest Onyx itu tiba sekitar pukul 16:20 WIB.
Sesaat tiba di Pelabuhan Kumai, kapal milik SKK Migas itu langsung merapat ke KN Arcturus yang sudah siaga bersandar di dermaga pelabuhan. Nantinya, ekor tersebut dipindahkan menggunakan crane KN Arcturus untuk ditaruh di truk container.
Setelah berhasil sampai di dermaga, ekor pesawat nahas itu akan langsung dibawa tim Basarnas untuk disimpan di gudang penyimpanan serpihan pesawat AirAsia.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Gudang tersebut hanya berjarak sekitar 10 meter dari Dermaga. Namun, karena beban ekor tersebut sampai berton-ton, proses pemindahan ke gudang harus menggunakan truk kontainer.
Sampai berita ini diturunkan, tim gabungan masih berusaha memindahkan ekor maskapai Malaysia itu.
Seperti diketahui, Ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di kedalaman 35 meter perairan Selat Karimata berhasil diangkat ke permukaan, Sabtu (10/1). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya