Tiba di Polda Metro Jaya, bapak terlantarkan anak tundukkan kepala
Merdeka.com - Utomo, bapak yang menelantarkan anaknya telah tiba di Mapolda Metro Jaya. Dia tiba sekitar pukul 15.30 WIB bersama istrinya dengan pengawalan ketat polisi.
Pantauan merdeka.com, Kamis (14/5), Utomo yang merupakan dosen universitas swasta ini mengenakan kemeja hitam dan topi nampak menundukkan kepala. Dia dan istri kemudian digiring ke ruangan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Sementara, adik Dani tampak ketakutan melihat banyak orang di Mapolda Metro Jaya. Dia sempat menangis dan berteriak menolak turun dari mobil.
-
Dimana dosen UB ditemukan? Sementara Helmiyah, kakak kandung Habibi mengatakan adiknya kembali ke rumah pada Jumat, 28 Juni 2024 dalam keadaan selamat dan sehat.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Kenapa dosen UB menghilang? 'Karena yang bersangkutan itu tidak aktif di kampus tanpa pemberitahuan bukan faktor yang sifatnya melarikan diri atau istilahnya dengan sengaja indisipliner,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara dosen ini menyamar jadi mahasiswa? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru.
-
Kapan dosen UB ditemukan? Habibi yang tinggal seorang diri di Perumahan Pandanwangi Royal Park Jalan Simpang Sulfat Utara Kota Malang hilang kontak sejak 3 Juni 2024. Kampus UB menyadari keganjilan tersebut setelah beberapa orang sahabat sesama dosen kehilangan jejaknya. '(Habibi) Yang bersangkutan ini memiliki kolega yang biasa guyon-guyon, kok beberapa hari tidak kelihatan, biasanya muncul kok enggak muncul. Kemudian menanyakan itu, akhirnya selama satu pekan kok enggak muncul sama sekali. Saya minta untuk menghubungi keluarganya, ketika menghubungi keluarganya ternyata juga keluarga tidak dipamiti,' urainya.
-
Siapa dosen UB yang hilang? 'Memang dari Ketua Prodi sudah menyampaikan kalau yang bersangkutan itu sudah aktif kembali dengan nomor WA-nya dan sudah aktif di WA grup. Tapi memang saat ini sudah tidak ada jam mengajar ya, jadi yang bersangkutan mungkin tidak ada jadwal mengajar sampai saat ini,' ungkap Dekan Fisip UB Anang Sujoko kepada merdeka.com, Selasa (2/7).
"Enggak mau turun pokoknya," kata adik Dani.
Beberapa komisioner KPAI langsung bergegas membujuk anak tersebut. Akhirnya mereka mau diajak turun dan berpindah mobil untuk dibawa ke Kantor KPAI di Jalan Teuku Umar, Menteng.
Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaUsman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ayah banting anak hingga tewas itu terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah bernama Usmanto alias Usman (43) tega menganiaya anak kandungnya sendiri Kurniawan (11) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSepeda motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan truk tangki Hino nomor polisi BD 8176 KU dari arah yang sama.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lima hari, AP (45), pelaku ketapel guru di Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi
Baca Selengkapnya