Tiba di rumah duka, jasad Parada disambut tangis
Merdeka.com - Jenazah Parada Toga Siahaan, pegawai kantor pajak yang dibunuh di Gunung Sitoli, Sumatera Utara, tiba di rumah duka di Jalan Air Bersih Ujung, Kompleks Pertamina Blok III, Medan, Rabu (13/4). Kedatangan peti mati berisi jasad Parada disambut isak tangis keluarga dan kerabat.
Jenazah Parada dibawa menggunakan ambulans dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Sebelumnya, jasad Parada diterbangkan dari Gunung Sitoli.
Begitu tiba, peti mati diselimuti bendera merah putih dan digotong rekan-rekan Parada, sesama juru sita kantor pajak. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
"Kami sangat kehilangan salah satu karyawan terbaik. Kami turut berduka cita. Semoga keluarga tabah," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara II Pematang Siantar, Yunirwansyah, saat menyerahkan jenazah Parada ke pihak keluarga.
Setelah diserahkan, jenazah langsung dibawa ke dalam rumah. Keluarga menangis histeris di sana. Sementara itu, ratusan anggota keluarga, kerabat serta rekan Parada terus berdatangan ke rumah duka.
Istri Parada, Qorry Grace Lubis, tampak tak henti-henti menangis. Begitu juga ayah dan ibu petugas pajak itu.
Seusai menyerahkan jenazah Parada, Yunirwansyah memberikan keterangan kepada wartawan. "Kejadian ini menyakitkan dan melukai institusi kita," katanya sambil menangis.
Ditanya tentang pengawalan terhadap Parada, Yunirwansyah mengatakan, prosedur yang mereka lakukan sudah sesuai peraturan. Menurut dia, saat kejadian Parada hanya menyampaikan surat paksa, sehingga tidak diperlukan pengawalan atau pendampingan pihak ketiga. Pengawalan dari kepolisian baru diperlukan saat penyitaan.
Yunirwansyah berharap kejadian serupa jangan terulang lagi. "Saya juga berpesan bahwa pekerjaan petugas pajak bukan tugas yang ringan," ujar Yunirwansyah.
Parada merupakan juru sita Penagihan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga, terbunuh bersama Sozanolo Lase, tenaga honorer KP2KP Gunung Sitoli. Mereka dihabisi wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45), di sekitar kediamannya di Jalan Yos Sudarso Desa Hilihao Km 5, Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli, Selasa (12/4) siang.
Kasus pembunuhan ini masih diselidiki polisi. Dugaan sementara, pelaku yang merupakan pengusaha jual beli karet ini kalap mendengar pajak harus dibayarnya mencapai Rp 14,7 miliar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibunda Jeje Govinda, Farida Budyarti dimakamkan di TPU Cipinang Hanafi, Jakarta Timur hari ini.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaProsesi pemakaman Donny Kesuma berlangsung hari Rabu (20/3/2024) di TPU Tanah Kusir. Donny meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena lemah jantung.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara menangis dan peluk erat mendiang Dante.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Ibunda Ferry Maryadi, meninggal dunia pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 17.13 WIB di RSPP, Jakarta Selatan. Almarhumah meninggal di usia 79 tahun.
Baca SelengkapnyaTerpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara, yang sempat menjadi sorotan publik atas kematian tragis putranya, Dante, hadir dengan penuh kesedihan dalam rekonstruksi kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya