Tiba di Samarinda, 6 ABK Selamat Usai 2 Hari Terombang Ambing di Laut Dibawa ke RS
Merdeka.com - Enam anak buah kapal (ABK) muatan biji kernel sawit yang karam dan sempat dua hari terombang ambing di laut pagi ini tiba di Samarinda, Kalimantan Timur. Keenamnya langsung dibawa ke RSUD AW Sjachranie untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Dilansir Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, keenam ABK dievakuasi turun dari MV Shagar Shakti ke kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 9 meter milik Basarnas, Minggu (18/10) malam. Mereka dikawal pengamanan TNI AL, Polair Polda Kaltim, dan Polair Polresta Samarinda.
"Sekitar jam 7.05 pagi ini tiba di pos TNI AL Anggana (di Kutai Kartanegara)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dalam penjelasan diterima merdeka.com, Senin (19/10) pagi.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dari pendataan di pos TNI AL, kapal yang karam itu adalah kapal layar motor (KLM) Hikmah Bahari yang berlayar dari Berau, Kalimantan Timur tujuan Sulawesi Utara, Kamis (15/10), pukul 04.30 WITA, bermuatan 700 ton biji kernel sawit.
"Jadi, di hari Jumat (16/10) sekitar jam 1 siang di perairan Tanjung Mangkalnya, diterjang ombak besar sekitar 4 jam. Kapal tenggelam," ujar Melkianus.
Pascakejadian, keenam ABK terombang ambing di laut menggunakan pelampung selama 2 hari. "Kapal kargo MV Shagar Shakti yang melintas hari Minggu (18/10) kemarin jam 8 pagi, menghentikan perjalanan untuk menyelamatkan keenam korban yang terapung di laut, sekitar jam 3 sore," tambah Melkianus.
"MV Shagar Sakti labuh jangkar jam 10 tadi malam. Jadi, kapal RIB Basaenas mengevakuasi keenam korban dini hari tadi, dan membawa keenam ABK ke pos AL di Anggana," terang Melkianus.
Keenam ABK dalam kondisi sehat. Kendati demikian, tim PMI Kota Samarinda, membawa keenamnya ke RSUD AW Sjachranie Samarinda, menggunakan ambulan. "Untuk pemeriksaan medis sesuai standar protokol kesehatan Covid-19," pungkas Melkianus.
Adapun keenam ABK itu adalah :
1. Suradi (48), warga Bone Sulsel.2 Kasmin Sarekat (22), warga Buol Sulteng3. Darmansyah (51), warga Bone Sulsel4. Rony Sambai (44), warga Bitung Sulut5. Rivandi Kasdian (21), warga Gorontalo6. Sunur (36), warga Bitung Sulut
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya