Tidak ada uangnya, Jonru berhenti kritik Jokowi
Merdeka.com - Jon Riah Ukur Ginting atau yang akrab disapa Jonru, hari ini menyatakan dirinya akan berhenti mengkritik Presiden Joko Widodo. Menurutnya, hal tersebut merupakan keputusan terbesar yang pernah dilakukan dalam hidupnya.
Pernyataan tersebut ditulisnya di situs pribadinya, Kamis (26/3). Dalam tulisannya, kader PKS tersebut juga meminta maaf kepada pembencinya.
"Ya, ini adalah salah satu KEPUTUSAN TERBESAR dalam hidup saya. Mohon maaf untuk untuk para haters, karena Anda pasti kecewa atas keputusan ini. Mohon maaf untuk para lovers, karena Anda bisa mengucapkan syukur alhamdulillah dan 'berpesta pora' mulai sekarang."
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam tulisan berjudul 'Saya Memutuskan Berhenti Jadi Pengkritik Jokowi', Jonru menjelaskan dirinya tidak pernah berniat untuk dikenal sebagai pengkritik politikus PDIP tersebut. "Saat Pilpres 2014, secara tak terduga nama saya melejit luar biasa, dan orang-orang mengenal saya sebagai pengkritik Jokowi. Hingga hari ini sepertinya masih begitu.
Dia menjelaskan 10 alasan dirinya berhenti mengkritik Jokowi. Saat ini, dia ingin dikenal sebagai aktivis Stivin.
Dalam poin nomor sembilan, pria berusia 44 tahun ini menulis, menjadi pengkritik Jokowi tidak menghasilkan uang. Dia mengaku, selama mengkritik mantan Gubernur DKI Jakarta tidak ada orang yang membayarnya.
"Menjadi Pengkritik Jokowi tak ada uangnya, karena tak ada yang bayar, hehehe…" tulisnya.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaPadahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Joni ternyata memiliki kehidupan yang dekat dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaAtas kegigihannya, Joni diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi mengatakan, banyak partai yang mau menampung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah resmi dipecat oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaJoni viral setelah memanjat tiang bendera saat HUT RI di NTT beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJoni membawa tas serta di tangannya terdapat dua buah pensil serta satu alat peruncing dan penghapus.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPengunduran diri Juri Adriantoro tersebut telah disampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat gagal menjadi menteri di 2014, ternyata Maruarar tetap sejalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya