Tidak Bisa Berenang, Nana Nekat Lompat ke Sungai Mahakam
Merdeka.com - Nana (18) tenggelam setelah melompat ke Sungai Mahakam, Kalimantan Timur untuk berenang. Itu dilakukan di sela aktivitasnya memancing ikan. Tim SAR gabungan pagi ini melakukan pencarian.
"Kami lakukan pencarian di permukaan sungai tidak dengan penyelaman. Karena kita perkirakan korban terseret arus sungai cukup jauh," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Minggu (3/3).
Peristiwa itu terjadi Sabtu (2/3) sore kemarin, sekira pukul 16.30 Wita. Saat itu, Nana dan tiga temannya memancing di Sungai Mahakam di kawasan kelurahan Sungai Kapih, di atas kapal tugboat yang bersandar.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Hari semakin sore, hingga akhirnya ketiga teman korban masing-masing Sahdan (16) dan Andi Tajudin (23) yang juga warga Jalan Gerilya, dan Rizki (19), memutuskan untuk berenang di sungai.
"Teman-teman korban minta ke korban jangan ikut berenang karena korban tidak bisa berenang," ujar Octavianto.
Setelah berenang, 3 teman korban naik ke daratan. Sebaliknya, mereka melihat korban malah melompat ke sungai. Korban sempat bergerak di sungai dengan posisi terakhir di buritan kapal tugboat.
"Begitu teman-teman korban mau menolong, korban sudah tidak terlihat lagi di sungai," tambah Octavianto.
Selain Basarnas, ada 15 unsur SAR lainnya yang bergabung melakukan pencarian korban sejak Sabtu (2/3) malam, dan dilanjutkan pukul 07.00 Wita pagi tadi.
"Pencarian hingga luasan 5 kilometer persegi ke arah ilir dari titik kejadian diperkirakan korban tenggelam," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca Selengkapnya