Tidak dapat sekolah negeri, ratusan calon siswa di Kupang terlantar
Merdeka.com - Walaupun sudah memasuki hari pertama sekolah, namun ratusan calon pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2018 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, belum mendapatkan sekolah negeri yang dipilih sesuai zonasi.
Untuk mendapatkan kepastian dan mencari solusi, ratusan orang tua wali kembali mendatangi Kantor Dinas Pendidikan NTT, Senin (19/7).
Banyak calon peserta didik baru terpaksa tidak mengikuti sekolah hari pertama. Mereka terlihat kebingungan sambil menunggu kepastian dari Dinas Pendidikan, karena belum mendaftar di sekolah manapun di Kota Kupang, setelah ditolak sekolah tujuan.
-
Apa kendala utama pendaftaran siswa baru? 'Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,' kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Dimana pendaftaran siswa baru dibuka? Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah dimulai di berbagai daerah. Pendaftaran ini dibuka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Salah satu metode pendaftaran dilakukan secara online. Di Jakarta, PPDB secara online dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.
-
Bagaimana cara mendaftar siswa baru? Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah dimulai di berbagai daerah. Pendaftaran ini dibuka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Salah satu metode pendaftaran dilakukan secara online.
-
Kenapa pendaftaran siswa baru tahun 2024 lebih lama? Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024 Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
-
Apa saja yang sudah mendaftar? Tiga OTA itu ialah Airbnb.com, Agoda.com, dan Booking.com. Ketiga lainnya; Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id sejauh ini belum mendaftar.
-
Kapan Kompolnas membuka pendaftaran? Pendaftaran Calon Pimpinan Kompolnas Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya Berikut Ini Pendaftaran Online Ketua Pansel Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan, pendaftaran calon pimpinan Kompolnas dimulai pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024 melalui online di pansel@kompolnas.go.id dan www.kompolnas.go.id.
Benyamin Usboko, salah satu orang tua wali kepada merdeka.com mengatakan, dirinya sudah berada di kantor Dinas Pendidikan sejak Subuh tadi. Ia terpaksa kembali ke dinas untuk dapatkan informasi dan solusi anaknya harus dikemanakan, sementara semua sekolah hari ini sudah mulai beraktivitas.
"Mau ketemu Kadis (Kepala Dinas) di sini, tapi Kadis ada bangun jalan pi ikut rapat, katanya di belakang kantor gubernur ko alamatnya mana na. Beta datang untuk kita dapatkan informasi yang jelasnya, kita mo dibuang ke mana, ato mo tidak diterima di sekolah mana, supaya kita tau persis, atau mau diterlantarkan ya kita mau tau persis sebagai orang tua siswa," katanya.
Menurutnya, jika tidak ada solusi dari Dinas Pendidikan yang mengatur Sekolah Menengah Atas Negeri maka, dipastikan anaknya akan terlantar karena dirinya tidak mampu secara ekonomi, jika harus mendaftar di sekolah swasta.
"Kita sudah tidak tau lagi, karena kita mau berlindung di mana lai kalo bukan pemerintah, ya sekolah swasta tapi kalo kita tidak mampu terpaksa anak harus terlantar," ujar Benyamin lemas.
Orang tua wali meminta pemerintah, agar penerapan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru 2018 dan seterusnya, harus dibenahi sistemnya, lantaran calon siswa baru yang rumahnya terletak di samping sekolah, tidak diakomodir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaIndikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca SelengkapnyaLaman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPPPK Guru paling sedikit berada di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Pegunungan Bintang masing-masing 7 pendaftar.
Baca SelengkapnyaOmbudsman Jateng terus berupaya menyelesaikan aduan terkait empat anak yang belum mendapat sekolah pada PPDB 2023 di SMA/SMK Negeri.
Baca Selengkapnya