Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak dapat sekolah negeri, ratusan calon siswa di Kupang terlantar

Tidak dapat sekolah negeri, ratusan calon siswa di Kupang terlantar Calon peserta didik di Kupang belum dapat sekolah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Walaupun sudah memasuki hari pertama sekolah, namun ratusan calon pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2018 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, belum mendapatkan sekolah negeri yang dipilih sesuai zonasi.

Untuk mendapatkan kepastian dan mencari solusi, ratusan orang tua wali kembali mendatangi Kantor Dinas Pendidikan NTT, Senin (19/7).

Banyak calon peserta didik baru terpaksa tidak mengikuti sekolah hari pertama. Mereka terlihat kebingungan sambil menunggu kepastian dari Dinas Pendidikan, karena belum mendaftar di sekolah manapun di Kota Kupang, setelah ditolak sekolah tujuan.

Orang lain juga bertanya?

Benyamin Usboko, salah satu orang tua wali kepada merdeka.com mengatakan, dirinya sudah berada di kantor Dinas Pendidikan sejak Subuh tadi. Ia terpaksa kembali ke dinas untuk dapatkan informasi dan solusi anaknya harus dikemanakan, sementara semua sekolah hari ini sudah mulai beraktivitas.

"Mau ketemu Kadis (Kepala Dinas) di sini, tapi Kadis ada bangun jalan pi ikut rapat, katanya di belakang kantor gubernur ko alamatnya mana na. Beta datang untuk kita dapatkan informasi yang jelasnya, kita mo dibuang ke mana, ato mo tidak diterima di sekolah mana, supaya kita tau persis, atau mau diterlantarkan ya kita mau tau persis sebagai orang tua siswa," katanya.

Menurutnya, jika tidak ada solusi dari Dinas Pendidikan yang mengatur Sekolah Menengah Atas Negeri maka, dipastikan anaknya akan terlantar karena dirinya tidak mampu secara ekonomi, jika harus mendaftar di sekolah swasta.

"Kita sudah tidak tau lagi, karena kita mau berlindung di mana lai kalo bukan pemerintah, ya sekolah swasta tapi kalo kita tidak mampu terpaksa anak harus terlantar," ujar Benyamin lemas.

Orang tua wali meminta pemerintah, agar penerapan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru 2018 dan seterusnya, harus dibenahi sistemnya, lantaran calon siswa baru yang rumahnya terletak di samping sekolah, tidak diakomodir.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai

Pihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru

Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down

Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah

Tahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Data per 3 Oktober: Ternyata Masih Ada Lowongan PPPK Nol Pendaftar
Data per 3 Oktober: Ternyata Masih Ada Lowongan PPPK Nol Pendaftar

PPPK Guru paling sedikit berada di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Pegunungan Bintang masing-masing 7 pendaftar.

Baca Selengkapnya
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa

Ombudsman Jateng terus berupaya menyelesaikan aduan terkait empat anak yang belum mendapat sekolah pada PPDB 2023 di SMA/SMK Negeri.

Baca Selengkapnya