Tidak Diberi Miras, Pemuda di Kupang Jarah Warung dan Gasak Uang
Merdeka.com - Sejumlah pemuda diduga mabuk minuman keras (miras) berbuat keributan. Mereka menjarah uang jutaan rupiah di warung dan merusak kamar indekos warga. Peristiwa ini terjadi di indekos Leter U, Jalan Alfa Omega, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aksi kekerasan secara bersama-sama dan pencurian ini kemudian dilaporkan warga bernama Luky Sepriyanto Djoday (28), ke Polsek Kelapa Lima sesuai nomor LP/B/83/IV/2022/Sektor Kelapa Lima.
"Diduga kejadian tersebut karena para pelaku yang sudah dipengaruhi minuman keras sehingga tidak dapat menerima alasan dari pelapor," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima Ipda Rafael, Selasa (5/4).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Menurut Rafael, laporan kasus tersebut sudah ditangani oleh anggota piket Reskrim Polsek Kelapa Lima. "Kami juga masih mencari para pelaku, untuk diminta keterangan terkait motif mereka melakukan aksi tersebut," terangnya.
Dalam laporannya, Luky yang merupakan warga asal Kelurahan Depe, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua itu mengaku, dia dan Ferdinand Lay menjadi korban kebrutalan para pemuda.
Ia menguraikan, awalnya pada Minggu (3/4) tengah malam, salah seorang pelaku datang untuk menggadaikan handphone ke Luky. Pelaku hendak menukar HP dengan miras jenis moke, sebanyak 10 botol di warungnya.
Luky tidak merespons, sehingga pelaku kembali lalu menawarkan HP ditukar dengan miras empat botol. Namun lagi-lagi permintaan pelaku tidak diindahkan.
Pelaku kembali ketiga kalinya bersama teman-temannya. Pelaku meminta diberikan moke, namun Luky mengatakan bahwa moke telah habis terjual.
Para pelaku marah dan merusak warung dan indekos milik korban. Para pelaku juga mencuri uang milik pelapor kurang lebih sebesar Rp5.400.000 di dalam kamar.
Sebelum kabur, para pelaku juga melempari dan merusak warung. Lucky kemudian mendatangi Polsek Kelapa Lima dan membuat laporan polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaKelompok pemuda klub motor CB ini menggunakan Indomaret sebagai tempat istirahat saat acara Kerajaan CB di Stadion Warujayeng Nganjuk.
Baca SelengkapnyaPenjaga warkop hendak mengontak temannya namun HP diambil pelaku
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaVideo itu beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @dian_nusantara58.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca Selengkapnya