Tidak Sepakat Kebijakan Bupati, PDIP Jember Tarik Diri dari Pembahasan APBD 2021
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan menolak terlibat dalam semua pembahasan APBD 2021 yang dilakukan Bupati Jember, Hendy Siswanto dengan DPRD. Hal ini karena PDIP menilai langkah Hendy untuk mendemisionerkan seluruh pejabat dan kemudian menggantinya dengan pejabat berstatus Pelaksana Tugas (Plt), melanggar ketentuan hukum.
"Kami mengacu pada ketentuan perundangan, bahwa pelaksana tugas (Plt) itu hanya mendapatkan mandat. Sehingga dia tidak diperbolehkan mengambil kebijakan yang bersifat strategis," tutur Wakil Ketua DPC PDIP bidang pemenangan, Widarto dalam konferensi pers di kantor DPC PDIP Jember, Jumat (19/3).
PDIP Jember mendasarkan sikapnya itu pada Pasal 34 UU No 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (UUAP). Selain itu juga berdasarkan Surat Edaran BKN Nomor 1/SE/I/2021, yang isinya membatasi pejabat Plt untuk tidak mengambil kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak pada aspek organisasi kepegawaian serta alokasi anggaran.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Mengapa Effendi Simbolon dipecat dari PDIP? Effendi telah dipecat dari jabatannya karena dianggap melanggar kode etik partai. Ia diketahui mendukung Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto, tindakan yang jelas bertentangan dengan sikap resmi PDIP.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Kami mengartikan, seluruh pembahasan APBD 2021 itu adalah kebijakan strategis yang berdampak pada alokasi anggaran," lanjut Widarto.
PDIP yang memiliki tujuh kursi di DPRD Jember (tertinggi setelah PKB dan NasDem) menjadi satu-satunya partai yang secara terbuka berposisi sebagai oposisi terhadap pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan M.B. Firjaun Barlaman. Meski demikian, PDIP menegaskan sikapnya ini tidak dalam rangka menghambat jalannya pemerintahan.
"Kami sepakat bahwa bupati harus segera menuntaskan pembahasan APBD 2021 karena tidak mungkin pemerintahan jalan tanpa anggaran. Tetapi kami ingin semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Kami juga memaksimalkan fungsi kontrol parlemen kepada bupati," tegas Widarto.
Sebagai usul, PDIP menyarankan agar Hendy berkonsultasi dengan Kemendagri, terkait legalitas atau boleh tidaknya pejabat Plt membahas APBD. "Kalau Mendagri mengizinkan, kami akan tunduk dan mengikuti proses pembahasan bersama bupati. Tetapi kalau tidak diizinkan, jangan tarik kami untuk mengikuti pelanggaran aturan," tegas Widarto.
Ketiadaan APBD mulai Januari 2021 memang menjadi persoalan krusial yang melanda Jember. Bupati Jember sebelumnya, yakni dr Faida, mewariskan masalah tersebut, sebagai imbas dari buruknya hubungan eksekutif dengan legislatif, yaitu DPRD Jember. Faida juga mewariskan masalah berupa susunan birokrasi yang kacau sejak awal tahun 2021. Sebab, Kedudukan dan Susunan Organisasi Tata Kerja (KSOTK) 2021 yang diajukan oleh bupati Faida di sisa masa jabatannya, melanggar ketentuan yang berlaku.
Di satu sisi, PDIP Jember mengakui, Hendy harus segera menyelesaikan APBD Jember. Sebab jalannya pemerintahan di Jember tidak mungkin dilakukan tanpa adanya anggaran.
"Tetapi mempercepat proses pembahasan tidak tepat jika dengan mendemisionerkan seluruh jabatan di lingkungan Pemkab Jember. Karena hal itu justru menjadi blunder," tutur Widarto.
Bukannya mempercepat, langkah Hendy untuk membahas APBD tanpa menunjuk pejabat definitif, justru makin memperlama proses pembahasan.
"Kami sudah mensimulasikan, tidak mungkin kalau kewenangannya (Plt Kepala OPD) mau diambil alih oleh pemberi kewenangan. Apakah bupati mau ikut rapat pembahasan di semua komisi yang ada di DPRD? Kan tidak mungkin, malah jadi lama," pungkas pria berkacamata ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPP Partai Demokrat resmi mencopot Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Try Sandi Apriana dari jabatannya di partai.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaTujuh dari delapan partai pemilik kursi di DPRD Jember hasil Pemilu 2024, yang merupakan anggota KIM Plus, memilih mengusung Muhammad Fawait-Djoko Susanto.
Baca SelengkapnyaHendy beralasan, masa jabatannya di periode pertama yang tidak sampai 4 tahun, membuatnya merasa belum banyak berbuat untuk masyarakat Jember.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDI Perjuangan Hendrar Prihadi menyatakan siap mendukung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa bila maju di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaEffendi dianggap melanggar kode etik, disiplin hingga AD/ART karena mendukung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaHasto juga menjelaskan alasan Bobby Nasution diberhentikan sementara Gibran Rakabuming yang juga cawapres nomor urut 2 tidak dipecat.
Baca SelengkapnyaAda dua caleg terpilih yang mengundurkan diri karena akan maju di Pilgub Banten yakni Andra Soni dari Partai Gerindra dan Ade Sumardi dari Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca Selengkapnya