Tidak suka Plt bupati, warga Manokwari kepung kantor DPRD dan Pemkab

Merdeka.com - Warga Manokwari Selatan mengepung kantor DPRD dan instansi pemerintah kabupaten sejak beberapa hari yang lalu. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap penunjukan Lazarus Indou sebagai Plt Bupati Manokwari Selatan. Plt yang ditunjuk tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Tuntutan masyarakat meminta Gubernur Abraham Atururi membatalkan Lazarus Indou menjadi Plt Bupati Manokwari Selatan dan tetap mempertahankan Plt Bupati Edy Budoyo yang bulan ini berakhir masa jabatannya," kata Wakapolda Papua Kombes Pol Imam Margono kepada wartawan, Manokwari, Senin (27/4).
Hari ini, aparat Brimob Polda Papua Barat yang dipimpin Imam Margono, membuka blokade seluruh instansi pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan.
Imam Margono melanjutkan, aparat Kepolisian membuka blokade seluruh instansi pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, setelah melakukan pendekatan dengan masyarakat yang melakukan blokade.
"Kepolisian membangun komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama sehingga blokade seluruh instansi pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan berhasil dibuka tanpa ada perlawanan dari masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, aktivitas seluruh kantor instansi pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan yang sempat lumpuh akibat aksi blokade itu sudah berjalan normal seperti hari-hari biasanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya