Tidak Tahan Bau Busuk Pabrik Serat Rayon, Warga Sukoharjo Mengadu ke DLH
Merdeka.com - Derita warga sekitar pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo terkait bau busuk yang ditimbulkan akibat proses produksi hingga kini belum berakhir. Protes dari warga seolah sia-sia.
Puluhan warga yang kehabisan kesabaran, mengadukan keluhan mereka ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Rabu (13/11). Mereka juga berencana mendatangi Polres Sukoharjo untuk melakukan hal yang sama. Puluhan warga itu merupakan perwakilan warga Desa Gupit, Plesan, Pengkol, Celep dan Kedungwinong, Kecamatan Nutter yang terdampak langsung limbah pabrik milik PT Sritex itu.
"Kami masih merasakan bau limbah yang menyengat dari pabrik. Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah menerbitkan surat peringatan yang ditanda tangani Sekda Sukoharjo, tapi tetap saja diabaikan," ujar Nanda Bagus Utomo, warga Dusun Pangtelu, Desa Kedung Winong.
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
-
Bagaimana lingkungan kerja toxic membuat karyawan merasa tidak aman? Dalam lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan tidak sehat, karyawan cenderung merasa tidak aman dan tidak termotivasi.
-
Siapa yang terdampak polusi udara? Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut.
-
Apa ciri lingkungan kerja toxic? Salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic adalah budaya kerja yang tidak sehat, seperti lembur hampir setiap hari dengan jam kerja yang tidak menentu.
Menurut dia, setiap pagi warga mencium bau menyengat dari pabrik PT RUM. Bau tersebut biasanya biasanya muncul pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Bau tersebut membuat tenggorokan kering, mual dan pusing.
Warga lainnya, Hermam menambahkan, selain bau yang menyengat, dia juga sering melihat sungai di desanya berubah warna. Sungai Gupit tersebut merupakan anak sungai yang bermuara ke Bengawan Solo, yang dijadikan jalur pembuangan limbah cair milik PT RUM.
"Setiap jam 03.00 WIB, warnanya berubah, kadang hitam, kuning, hijau, padahal di sana sudah ada pipanya," imbuhnya.
Kepala DLH Sukoharjo, Austin yang menerima aduan masyarakat berjanji akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. Pihaknya akan menindaklanjuti sesuai SOP, yakni dengan pengawasan.
"Harapannya semoga bisa segera selesai, dan nanti akan kita laporkan kepada pimpinan juga," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaPihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca Selengkapnya