Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak Tahan Bau Limbah Menyengat, Ratusan Warga Sukoharjo Geruduk Pabrik PT RUM

Tidak Tahan Bau Limbah Menyengat, Ratusan Warga Sukoharjo Geruduk Pabrik PT RUM Warga demonstrasi di depan pabrik PT RUM. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Bau busuk limbah pabrik kapas PT Rayon Utama Makmur (RUM) Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kembali mengusik warga. Setahun lebih warga berjuang agar bau yang mengganggu kesehatan tersebut tidak kembali dihirup. Namun upaya tersebut seolah sia-sia.

Perusahaan yang menjanjikan pengolahan limbah lebih baik, hingga kini belum bisa memenuhi tuntutan warga. Meskipun telah memasang peralatan yang modern, dan sempat menghentikan produksi, namun kenyataannya bau tersebut kembali muncul beberapa bulan terakhir.

Warga yang tidak sabar, menggelar aksi demonstrasi di depan pabrik yang merupakan anak perusahaan PT Sritex, Selasa (10/12) siang. Aksi diikuti ratusan warga terdampak tidak hanya dari Sukoharjo, namun juga dari Kabupaten Wonogiri yang berbatasan dengan lokasi pabrik. Sejumlah spanduk dan poster yang berisi protes dan tuntutan AGAR pemerintah mencabut perizinan PT RUM.

Para demonstran juga menuntut pemerintah setempat menghentikan pencemaran lingkungan, serta menghentikan aksi represif aparat kepada aktivis lingkungan yang selama ini menyampaikan suara rakyat.

"Kami minta produksi PT RUM dihentikan karena sampai saat ini terus terjadi pencemaran lingkungan baik udara maupun air. Berkali-kali kami hanya dijanjikan pemerintah dan pihak PT RUM yang katanya akan melakukan perbaikan. Tapi kenyataanya bohong, bau masih menghantui warga," teriak Herman, salah satu peserta aksi saat berorasi.

Selain berorasi, massa juga membunyikan kentongan sebagai tanda bahaya. Meski diguyur hujan para demonstran tetap terus menyuarakan penderitaan warga.

Bahkan di tengah jalannya aksi, bau menyengat kembali muncul dan dirasakan seluruh peserta aksi dan petugas pengamanan dari Polres Sukoharjo. Namun bau mirip kopi dan buah petai berangsur-angsur menghilang saat hujan turun.

Menanggapi aksi demonstrasi tersebut sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro menyampaikan, seluruh jajaran manajemen dan sekitar 2,000 karyawan, berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan tata kelola lingkungan yang diklaim terus membaik.

"Status per hari ini semua indikator formal angka-angka yang diatur oleh Otoritas KLHK berada pada level di bawah ambang batas yang diwajibkan. Kita sudah selesai memasang alat suction/penyedot udara seperti yang diwajibkan oleh Dinas KLH," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Akhir Kejayaan Pabrik Arang Legendaris di DKI, Setop Operasi Buntut Biang Polusi
Akhir Kejayaan Pabrik Arang Legendaris di DKI, Setop Operasi Buntut Biang Polusi

Sejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Warga Tutup Akses ke TPAS Pasirbajing yang Kebakaran, Sampah di Perkotaan Garut Menumpuk
Warga Tutup Akses ke TPAS Pasirbajing yang Kebakaran, Sampah di Perkotaan Garut Menumpuk

TPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.

Baca Selengkapnya
Dihantui ISPA Imbas Kebakaran Pabrik di Kapuk Muara
Dihantui ISPA Imbas Kebakaran Pabrik di Kapuk Muara

Pihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Tuban Dievakuasi Gegara Pipa Terminal BBM Pertamina Bocor
Ribuan Warga Tuban Dievakuasi Gegara Pipa Terminal BBM Pertamina Bocor

Kebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Bandung Barat Belum Padam, Asap Kepung Permukiman Warga
Kebakaran Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Bandung Barat Belum Padam, Asap Kepung Permukiman Warga

Proses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
Sumur Milik Pertamina Bocor Sebabkan Bau Menyengat, Warga Prabumulih Alami Sesak Napas
Sumur Milik Pertamina Bocor Sebabkan Bau Menyengat, Warga Prabumulih Alami Sesak Napas

Kebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Selengkapnya