Tidak tahan sakit maag, Kakek Wayan nekat gantung diri
Merdeka.com - Karena mengidap penyakit maag yang tidak kunjung sembuh, I Wayan Jiwa (62 tahun), nekat bunuh diri. Petani asal Banjar Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali ini menggantung diri dengan menggunakan tali plastik pengikat sapi di pohon coklat yang ada di depan rumahnya.
Jasad korban pertama kali dilihat oleh anaknya, yakni I Wayan Suardika (44 tahun), saat akan buang air kecil di belakang rumah. Katanya, memang selama ini ayahnya saat kambuh penyakit selalu teriak-teriak dan susah tidur.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, saat dikonfirmasi menyebutkan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kematian korban murni lantaran gantung diri.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana cara anak-anak dikuburkan? Analisis selanjutnya menunjukkan metode penguburan berbeda-beda tergantung pada usia orang yang meninggal—anak-anak dikuburkan, sedangkan mayoritas orang dewasa dikremasi. Orang dewasa yang dikuburkan tanpa kremasi ditempatkan di peti mati kayu, sedangkan anak-anak ditempatkan di kotak atau lubang yang lebih sederhana dan ditutup dengan penutup, menurut pernyataan itu.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
"Korban sudah kita evakuasi dan sudah dilakukan pemeriksaan. Tidak ada kita temukan adanya tanda-tanda kekerasan, ini murni gantung diri," kata Sudarma di Jembrana, Kamis (21/5). (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan, saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Panca tergeletak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca Selengkapnya