Tidak Terima Ayah Dicaci Maki, Pria di Kupang Tikam Tetangga
Merdeka.com - Gara-gara tidak terima ayahnya dicaci maki, Richard Patola (25) warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang menikam tetangganya. Dia jengkel karena ayahnya, Jhony Patola dihina dan dimaki oleh Yance Gah (63), pensiunan guru yang rumahnya berdekatan dengan pelaku.
Jhony Patola saat ditemui di polres Kupang Kota mengaku, peristiwa penikaman ini bermula sejak pekan lalu. Usai badai seroja, rumah korban rusak diterjang angin kencang. Korban meminta bantuan Jhony Patola (ayah pelaku) untuk memperbaiki rumah korban.
"Saya diberi uang Rp 1,6 juta oleh korban untuk membeli bahan bangunan perbaikan rumah korban," kata Jhony Patola kepada wartawan, Rabu (14/4).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pria itu dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Uang itu dipakai untuk membeli kayu, seng, semen dan paku. "Rumah utama sudah saya perbaiki, sementara kios yang belum diperbaiki. Sisa uang Rp500.000 saya masih simpan," ungkap Jhony Patola.
Namun sejak Senin (12/4), korban marah-marah dan meminta Jhony mengembalikan semua uangnya. "Uang tersisa Rp500.000, sementara dia (korban) tuntut harus kembalikan seluruhnya padahal saya sudah belanjakan untuk kebutuhan perbaikan rumah korban," tuturnya.
Jhony mengaku kalau korban mulai menghina dan memakinya. "Dia (korban) bilang saya miskin, melarat dan maki-maki saya," tambah Jhony menirukan perkataan korban.
Jhony hendak melaporkan korban ke polisi pada Senin (12/4) malam, namun dibatalkan dengan pertimbangan mereka bertetangga.
Selasa (13/4), korban kembali menghina dan memaki Jhony. Pelaku yang masih tidur, kesal mendengar ayahnya terus menerus dimaki.
Pelaku pun bangun mengambil pisau, lalu mendatangi korban dan menikam korban mengenai punggung kiri.
"Saya kaget karena anak saya muncul dan tikam korban. Ini di luar dugaan saya. Coba kalau dari awal saya tahu niat anak saya maka saya bisa antisipasi," ujarnya.
Dia menduga kalau anaknya sakit hati dengan perlakuan korban terhadapnya sehingga sampai nekat menikam. Usai menikam korban, pelaku membuang pisaunya sehingga pisau masih dicari polisi.
Richard kemudian diamankan polisi dari Polsek Oebobo, lalu dibawa ke polres Kupang Kota. Sedangkan korban dibawa ke rumah sakit dan masih dalam perawatan medis, sehingga belum bisa diperiksa polisi.
"Polisi masih mencari barang bukti pisau dan sudah mengamankan pelaku," Kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manasye Jaha, Rabu (14/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSi Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca Selengkapnya