Tidur di tenda bawah pohon, Zuhri tewas diduga usai tersambar petir
Merdeka.com - Aldio Zuhri Setyawan (15), siswa MTs di Pontianak, Kalimantan Barat, meregang nyawa diduga akibat disambar petir, saat duduk di pondok bersama 3 temannya, di tengah guyuran hujan.
Peristiwa itu terjadi Kamis (21/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Zuhri bersama dengan 3 temannya, berteduh di bawah tenda untuk beristirahat, lantaran sedang turun hujan. Saat itu, korban pun tertidur.
"Sekitar satu jam kemudian, 3 teman korban ini, mendengar suara petir menyambar pohon dekat tenda," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Nanang Purnomo, kepada merdeka.com, Jumat (22/6).
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Apa yang terjadi saat kepala tersambar petir? Sambaran petir bukanlah sebuah fenomena yang bisa dianggap remeh. Mereka dapat menghantarkan arus listrik melebihi 200 kiloampere – jauh lebih tinggi dari daya yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Mengapa orang tersambar petir mengalami kesulitan berkonsentrasi? Seperti kerusakan saraf, gangguan stres pascatrauma, dan gejala neurologis seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan lainnya.
Usai terdengar suara sengatan petir, kemudian 3 teman korban yang berada di dekat tenda merasakan kram seperti tersengat listrik di bagian kaki. "Ketiga teman korban ini juga melihat korban yang sedang tidur, mengalami kejang-kejang," ujar Nanang.
Melihat korban kejang-kejang, temannya lun panik, dan berupaya memberikan pertolongan pertama kepada korban, dengan memberikan nafas buatan. "Tapi tidak ada perubahan, tidak ada reaksi dari korban. Sehingga meminta tolong kepada warga sekitar," tambahnya.
Kepolisian bersama dengan BPBD Bengkayang, menjemput korban di lokasi tenda, dan membawa ke RSUD Bengkayang sekira pukul 00.45 WIB dini hari tadi.
"Korban dinyatakan dokter medis sudah meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya ya. Tapi, kesimpulan yang menyebabkan korban meninggal, belum diketahui. Itu harus dilakukan autopsi," ungkap Nanang.
Nanang memastikan, Polres Bengkayang, sudah menghubungi keluarga korban terkait peristiwa itu, sekaligus meminta keterangan 3 teman korban.
"Masih berdasarkan keterangan teman-teman korban itu, bahwa korban pernah mengatakan kalau dia dalam kondisi lapar, dan takut sakit maag-nya kambuh," tutup Nanang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca Selengkapnya