Tiga Anak Ditemukan Tewas Tenggelam Dalam Kubangan Bekas Galian di Kebumen
Merdeka.com - Tiga orang anak ditemukan meninggal di kubangan air bekas galian di Dukuh Gesing, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jum'at (22/2) malam. Kejadian ini, pertama kali didapati oleh saksi, Suwati (53) warga setempat. Dia curiga mendapati beberapa potong pakaian anak-anak dan sepeda kayuh kecil berada di dekat kubangan bekas galian tersebut.
Tiga korban tersebut diketahui kemudian merupakan pelajar madrasah ibtidaiyah (MI) kelas 3 di Desa Adikarso. Masing-masing identitas mereka, yaitu Taofah (9), Fahri (9) dan Akhsan Safi (10).
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, menjelaskan saat petang pukul 17.30, saksi yang rumahnya berdekatan dengan lokasi mendapati beberapa potong pakaian anak-anak dan sepeda kayuh kecil berada di dekat kolam kubangan bekas galian. Dia merasa curiga ada yang tak beres sebab tidak melihat anak-anak di sekitar lokasi. Berbekal sebatang bambu panjang, saksi berusaha mengorek air kolam dengan kondisi air keruh berwarna coklat.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
"Dari dasar kolam timbul ke permukaan seorang anak laki-laki keluar. Dengan spontan saksi menjerit dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar," kata AKP Suparno, Sabtu (23/2).
Tidak lama kemudian datang warga. Warga lalu masuk ke dalam kolam untuk mengambil seorang anak yang sudah mengapung. Warga kemudian berusaha mencari ke dasar kolam dan mendapati kembali dua orang anak.
"Tiga anak dibawa ke permukaan, lalu beberapa warga memanggil petugas medis RSUD Kebumen yakni Setiyasih yang rumahnya di dekat lokasi untuk diperiksa," terang Suparno.
Dari pemeriksaan , didapati bahwa 3 anak tersebut dimungkinkan sudah meninggal. Untuk memastikan kondisi 3 anak tersebut lalu dibawa ke UGD RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
"Pada saat sampai di UGD kondisi korban sudah meninggal, saat dibantu pernapasan tidak ada respon," kata Suparno.
Pada tubuh korban tidak diketemukan adanya tindak kekerasan. Dari ciri-ciri fisik ke-3 korban kondisi mayat berwarna biru, tangan dan kaki keriput tanda kedinginan, keluar busa dari hidung. Melihat kondisi fisik tersebut, untuk waktu kematian korban kurang dari 5 jam saat diketemukan.
"Ukuran bekas galian tempat 3 korban tenggelam lebar 5 m x 8 m. Sedang kedalaman air kolam 170 cm," tutup Suparno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaTujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca Selengkapnya