Tiga anggota dewan diduga persekusi pemakai kaos #2019GantiPresiden di Samarinda
Merdeka.com - Seratusan orang mendemo Gedung DPRD Samarinda di Jalan Basuki Rahmad. Mereka memprotes dugaan persekusi diduga dilakukan oleh tiga anggota DPRD terhadap pemakai kaos #2019GantiPresiden yang terekam dalam video berdurasi 1 menit 18 detik.
Perwakilan kelompok masyarakat diterima masuk ke ruang rapat. Penyampaian aspirasi diawali dengan pemutaran video serupa, dari pengambilan gambar lainnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Perwakilan massa menyebut 3 anggota DPRD diduga melakukan persekusi terhadap 2 pemotor berboncengan yang memakai kaos #2019GantiPresiden. Mereka meminta melepasnya. Bahkan, salah satu dari 3 anggota DPRD Samarinda, diduga melakukan mengucapkan kata tak pantas.
Dalam video yang dilihat merdeka.com, juga disebut-sebut nama Prabowo Subianto itu juga, terlihat perwira kepolisian di Samarinda, berpangkat komisaris polisi.
Mereka diterima dua pimpinan DPRD Samarinda, Siswadi dan Helmi Abdullah. Siswandi berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami akan kerjakan, memproses sesuai porsi kami. Apakah ada pelanggaran, akan kami serahkan ke lembaga lainnya. Tapi dengan ini, menjadi pembelajaran semua anggota DPRD dan masyarakat, siapapun," kata Wakil Ketua DPRD Samarinda, Siswadi, usai menerima penyampaian aspriasi, di ruang sidang utama DPRD Samarinda, Rabu (19/9).
Hal yang sama juga disampaikan Helmi. "Kita menindaklanjuti serius aspirasi ini. Saya meminta seluruh anggota DPRD menjaga almamater DPRD Samarinda," kata Helmi.
"Kalau memang dia salah akan kita adili. Kita akan ambil keputusan seadil-adilnya," ungkap Helmi.
Ahmad Vananzda, anggota DPRD Samarinda yang namanya disebut-sebut dalam pertemuan itu, dan jadi salah satu terduga pelaku persekusi berbicara. "Saya tidak ada niat mengajak hal-hal negatif. Saya akan menyampaikan keseluruhannya di sana dalam rapat di DPRD," kata Vananzda.
Setelah melakukan pertemuan, tepat pukul 12.25 WITA massa bubuara dengan pengalawan aparat kepolisian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSelain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.
Baca SelengkapnyaViral Pengacara Top Diduga Terlibat Pemalsuan Pelat Dinas DPR, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rapat evaluasi bersama tim Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaPolisi juga amankan delapan unit mobil dengan plat nomor palsunya disertakan 25 KTA DPR yang diduga palsu.
Baca Selengkapnya