Tiga bulan disekap keponakan, Nenek Sri tak diberi makan & minum
Merdeka.com - Sri Wahyuningsih (67) nenek asal Blitar dikurung selama tiga bulan di dalam rumah oleh keponakannya di Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Karena jarang diberi makan dan minum, Sri akhirnya melarikan diri dengan naik pagar rumah, dan sempat terjatuh.
Menurut keterangan warga, Sri Wahyuningsih ditemukan di bawah pagar setinggi satu meter. Pertama kali diketahui oleh dua pemuda setempat Beni dan Dendi.
"Saksi melihat korban tergeletak di tepi jalan sambil mengaduh kesakitan oleh warga korban kemudian dievakuasi ke rumah salah satu warga," kata Sutomo Ketua RT setempat, Sabtu (31/5).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Siapa yang nabrak tembok? Ada-ada saja kelakuan seorang bocah yang tidak sengaja menginjak pedal gas hingga membuat mobil pameran menabrak tembok.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Kenapa emak-emak itu berani menerobos? Emak-emak ini tampak berani walaupun banyak penjagaan. Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh.
Sri mengaku selama tiga bulan dikurung di dalam rumah oleh Sandra, keponakannya. "Pintu dan pagar rumah selalu dikunci, sementara itu selama berada di dalam rumah saya jarang diberi makan dan juga minum," kata Sri yang sempat tidak bisa jalan akibat terjatuh akibat melompat pagar untuk menyelamatkan diri.
Para tetangga langsung menghubungi keluarga korban. Tetangga menyayangkan sikap Sandra yang tega mengurung korban di dalam rumah.
"Akhirnya saya hubungi kerabatnya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dan saya akan melaorkan kejadian ini ke kantor polisi," kata Budiarto Ketua RT 5 Perumnas Ngronggo.
Sri diketahui berasal dari kabupaten Blitar. Oleh keluarganya ia diminta menjaga sebuah rumah di Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Korban tinggal bersama Sandra keponakannya. Namun selama bersama keponakannya korban justru dikurung, yang lebih tragis korban jarang diberi makan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesehatan nenek ST (73), menurun akibat kelelahan menghadapi masalah dengan anak angkatnya
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya