Tiga bulan, Polres Siak tangkap puluhan pengedar narkoba menyasar remaja
Merdeka.com - Dalam kurun waktu tiga bulan, Januari-Maret 2018, Satuan Reserse Narkoba Polres Siak menangkap 30 orang tersangka narkoba. Dari jumlah itu, dua orang di antaranya merupakan perempuan yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu.
"Seluruh tersangka kita tahan untuk kepentingan penyidikan. Barang bukti total dari semua tersangka sebanyak 28,32 gram dan sebutir pil ekstasi. Sebagian lainnya sudah dimusnahkan," ujar Kasat Narkoba Polres Siak AKP Herman Pelani kepada merdeka.com, Senin (26/3).
Herman menjelaskan, penangkapan terhadap 30 tersangka narkoba itu dilakukan polisi di lokasi dan waktu yang berbeda. Ada yang sebagai pemakai, namun didominasi pengedar.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Mengapa otak remaja rentan terhadap kecanduan? 'Remaja adalah tahap perkembangan krusial di mana mereka mengalami perubahan signifikan dalam biologi, kognisi, dan kepribadian. Akibatnya, otak sangat rentan terhadap dorongan terkait kecanduan internet selama masa ini, seperti penggunaan internet yang kompulsif, keinginan untuk menggunakan mouse atau keyboard, dan mengonsumsi media,' kata Max Chang, penulis utama studi ini.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
"Ya bermacam-macam peran para pelaku ini, ada yang mengaku sebagai pemakai saja, ada kurir, juga pengedar. Mereka rata-rata mengedarkan narkoba ke anak-anak remaja, itu yang sangat berbahaya," ucap Herman.
Selain narkoba, Herman dan anak buahnya juga menyita barang bukti berupa dua unit mobil pribadi yang digunakan pelaku untuk transaksi. Serta lima unit sepeda motor dan 21 unit telepon genggam.
Para pelaku tidak ada yang melakukan perlawanan saat ditangkap. Mereka juga tidak memiliki senjata api. Para pengedar ini mengincar remaja dan anak muda di Kabupaten Siak sebagai pelanggannya.
"Modusnya bermacam-macam, awalnya memberikan gratis kepada pelajar, kemudian setelah kecanduan barulah dijual. Ini sangat membahayakan generasi penerus bangsa,” terang Herman.
Herman menjelaskan, pelaku menyasar remaja sebagai pembeli narkoba. Karena itu mereka kerap membawa narkoba dalam jumlah sedikit.
"Sedikit atau banyak jumlah barang bukti, tetap saja narkoba membahayakan pemakainya, dan kita akan terus mengawasi anak-anak muda di Siak agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkoba. Sudah beberapa kali kita masuk ke sekolah memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, bahkan hingga ke pegawai pemerintahan," ucap Herman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya12 pelaku sudah dikembalikan ke orang tua dan 1 yang positif ganja akan direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca Selengkapnya