Tiga Eksekutor Disewa Ibu Buat Bunuh Anaknya Masih Buron
Merdeka.com - Kasus pembunuhan berencana seorang ibu DRH terhadap anaknya Carudin (32) yang melibatkan eksekutor berhasil diungkap polisi. Hasil autopsi, terdapat luka parah yang dialami korban hingga meninggal dunia.
Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki mengatakan berdasarkan hasil autopsi, diketahui bahwa terdapat luka yang dialami oleh korban, paling parah di bagian kepala.
"Luka yang dialami korban terbilang parah. Kepalanya hancur di bagian sisi kanan oleh benda tajam dan benda tumpul diduga batu kali sebesar bola basket. Lalu, ada luka lima bacokan di tangan," kata dia, Minggu (29/9).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
Saat ini polisi sudah mengamankan tiga orang yang terlibat dalam kasus tersebut. Satu di antaranya adalah sang ibu, sisanya adalah eksekutor. Sementara tiga lain masih dalam penyelidikan dan masuk dalam status daftar pencarian orang (DPO).
"Tiga orang lain masih DPO. Masih kami kejar," kata dia.
Menurutnya, hasil investigasi, kekisruhan hubungan keduanya terjadi setelah suami DRH meninggal dunia. Ada unsur ekonomi juga yang melatarbelakangi terjadinya kasus ini.
"Bapaknya ini orang kaya. Setelah meninggal mereka seperti gitu lah (memperebutkan harta). Tanahnya banyak, ada sebagian yang sudah dijual," tuturnya.
Disinggung mengenai dugaan disorientasi seksual dari korban, Yoris enggan memberi tanggapan lebih jauh karena di luar dari perkara. Namun, ia mengungkapkan bahwa korban sudah menikah lebih dari satu kali.
"Korban ini sudah empat kali nikah, tapi sudah cerai semuanya. Kalau soal (disorientasi seksual) kami tidak bisa memberikan keterangan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kepolisian Resor Indramayu menangkap ibu kandung berinisial DRH yang menjadi otak pembunuhan berencana terhadap korban Carudin (32) yang merupakan anaknya sendiri. Pelaku menyewa lima orang eksekutor untuk memuluskan rencananya.
Kasus itu terbongkar setelah adanya penemuan mayat seorang laki-laki pada tanggal 27 Agustus 2019 di kawasan hutan lindung Gunung Kalong Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif tersangka Panca Darmansyah yang tega menghabisi anak kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSaat ini keempat anak telah disemayamkan di TPU Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca Selengkapnya