Tiga Hari Hilang, Jenazah Bocah Hanyut di Sungai Belawan Ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah bocah berusia 10 tahun yakni Nugi warga Jalan Stasiun, Gang Subur, Kampung Lalang, yang hanyut terbawa arus Sungai Belawan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sejak Minggu (21/11).
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, jenazah korban ditemukan saat memasuki pencarian hari ketiga.
"Pencarian dilakukan hingga ke muara melewati Hamparan Perak, hingga akhirnya sekitar pukul 15.11 WIB, korban berhasil ditemukan," katanya, Selasa (23/1).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Dia mengungkapkan, usai ditemukan jenazah bocah yang hanyut itu langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada keluarganya. Korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di daerah muara sungai menuju laut berjarak sekitar 18 kilometer dari lokasi Nugi hanyut.
"Berdasarkan penemuan ini selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada tim yang masih melakukan pencarian di hilir sungai. Kemudian, tim meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi," jelasnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, petugas siaga radio dan komunikasi Kantor SAR Medan menerima informasi adanya seorang bocah laki-laki bernama Nugi (10) hanyut terbawa arus sungai. Saat itu dia sedang berenang di Sungai Belawan tepatnya di jembatan Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pada saat kejadian korban bersama temannya awalnya sedang asik berenang di Sungai Belawan. Diduga korban tidak sanggup melawan arus sungai yang cukup deras. Debit air sungai pada saat itu juga naik dan menyebabkan korban hanyut terbawa arus dan dinyatakan hilang.
Kemudian, teman-temannya melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban. Selanjutnya, diteruskan ke Kantor SAR Medan untuk meminta bantuan pencarian. Saat ini, tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian dengan harapan korban bisa segera ditemukan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya