Tiga hari hilang misterius, Budiono ditemukan terkubur di kebun tebu
Merdeka.com - Budiono (56) dilaporkan hilang di desanya sendiri sejak tiga hari lalu, tepatnya Kamis (29/1). Para warga Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang sibuk berupaya menemukan yang bersangkutan.
Kapolsek Pagak, AKP Winarto segera berkoordinasi mencari keberadaan Budiono begitu mendapatkan laporan. Warga desa dikumpulkan dengan mengawali pencarian di sekitar rumah Budiono.
"Ada 12 warga yang dilibatkan dalam pencarian. Mereka memulai penyisiran dari rumah korban. Namun hingga Jumat (30/1) petang belum ada petunjuk," kata Winarto, Sabtu (31/1).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Karena guyuran hujan deras di sekitar lokasi, proses pencarian agak kesulitan. Pencarian pun akhirnya dihentikan pada Jumat malam.
Sabtu pagi pencarian dilanjutkan kembali dengan melibatkan lebih banyak warga, sekitar 30 orang ikut mencari Budiono. Lokasi pencarian yang dipilih adalah ladang tebu seluas 250 meter yang menjadi tempat aktivitas Budiono. Ladang tersebut berada sekitar 20 meter dari rumah Budiono.
Kabarnya, Budiono sering terlihat di kawasan ini setiap hari untuk mencari rumput, atau sekadar istirahat. Dugaan saat itu adalah Budiono ada di antara lading tebu, yang bercampur dengan lading jagung.
Sekitar pukul 08.00 WIB, kata Winarto, warga diminta berbaris berjajar. Mereka sambil berjalan diminta memperhatikan apapun yang dianggap mencurigakan.
Pencarian dilakukan menuju arah utara ke arah tebing-tebing Desa Pagak. Setelah 30 menit mencari, seorang warga melaporkan kalau ditemukan gundukan tanah yang masih baru dan gembur.
Gundukan itu mencurigakan karena ditanami pohon bambu yang sudah tua. Akhirnya sepakat gundukan itu digali dan hasilnya ditemukan tubuh Budiono.
"Kecurigaan itu dari gundukan tanah. Tidak ada bau atau benda-benda mencurigakan lain. Tanahnya agak menjulang, gembur dan seperti baru dipacul," katanya.
Jasad Budiono ditemukan di kawasan Dusun Sumbernongko RT19/ RW19, Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, sekitar 5 kilometer dari rumah korban.
Hasil identifikasi sementara diketahui adanya beberapa luka di tubuh Budiono. Namun polisi belum berani menyimpulkan penyebab luka tersebut. Budiono diduga tewas akibat dibunuh dan jasadnya dikubur di kebun tebu.
"Kami masih menyelidiki kasus ini. Polisi masih mengusut kasusnya. Jasad korban kini dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar untuk autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan pria itu seorang pegawai honorer di salah satu kementerian.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika ditemukan, kedua korban dalam kondisi mengenaskan dengan mengeluarkan bau menyengat
Baca Selengkapnya