Tiga Hektare Lahan Perkebunan dan Semak di Sepaku Terbakar
Merdeka.com - Tiga hektare lahan perkebunan dan semak belukar di Desa Bukit Raya, kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur hangus terbakar. Sepaku disebut kawasan bakal calon ibu kota baru, selain Samboja di Kutai Kartanegara.
Keterangan diperoleh merdeka.com, kebakaran lahan perkebunan dan semak belukar itu diperkirakan terjadi sejak sore tadi, menyusul laporan dari masyarakat yang diterima BPBD PPU.
"Lokasinya di RT 12 Desa Bukit Raya di Sepaku. Kami terima informasi kejadian jam 5 sore tadi," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (2/9) malam.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Saat kejadian, belum diketahui persis sebab kobaran api yang berada di kawasan perkebunan itu. "Jadi menurut keterangan warga, waktu pulang dari kebun, tiba-tiba melihat api sudah besar," ujar Nurlaila.
Lima kendaraan membawa mesin portabel dari tim pemadam gabungan dari perusahaan PT IHM dan BPBD PPU diterjunkan ke lokasi kejadian. "Pemadaman manual sempat kami lakukan bersama Koramil, Polsek, PMK Sepaku, perusahaan (PT IHM), juga aparat desa dan warga, sambil menunggu bantuan tandon air dan mesin portabel," terang Nurlaila.
"Sulitnya akses ke lokasi, mobil pemadam (PMK) Sepaku dan pemadam PT IHM tidak bisa mendekat ke lokasi. Jadi pas begitu datang tandon dan mesin portabel, langsung kami lakukan pendinginan sisa-sisa bara api," jelasnya.
Perhitungan sementara, ada sekitar 3 hektare lahan perkebunan dan semak belukar yang terbakar sampai malam ini. "Kebun karet sekitar 1 hektare, kebun sawit sekitar 1 hektare. Juga semak belukar dan kebun sengon masing-masing setengah hektare," sebut Nurlaila.
"Api sudah dipadamkan sekitar jam 10 malam ini tadi. Tapi masih ada terlihat titik bakar di kejauhan. Aksesnya sulit, jauh dari lokasi awal. Dari lahan perkebunan yang terbakar itu, identifikasi sementara ada 3 pemilik lahan tinggal di Desa Bukit Raya. Satu lagi domisili di Desa Bumi Harapan," demikian Nurlaila.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaButuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaUsaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaPetugas juga kesulitan melakukan pemadaman karena tingginya tumpukan sampah yang terbakar, sehingga bagian bawah sulit dipadamkan.
Baca Selengkapnya