Tiga Jenderal Ikut Cari 6 DPO Teroris Poso Kelompok Ali Kalora
Merdeka.com - Satgas Mandago Raya terus melakukan pencarian terhadap enam orang teroris Poso yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dalam perburuan kali ini, tiga jenderal langsung turun ke lapangan membantu timnya dalam melakukan perburuan.
Tiga jenderal itu diketahui, Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya Brigjen Reza Arief Dewanto.
"Tiga jenderal langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian 6 orang sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso. Bahkan ke tiga jenderal tersebut rela untuk bermalam di pos sekat yang biasa ditempati personel TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya, Rabu (11/8).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
"Bahkan kolaborasi dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng tersebut saat berada di pos menunjukkan kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di medan tugas," sambungnya.
©2021 Merdeka.com/Nur HabibieSebelum turun ke lapangan, papar Bronto, tiga jenderal tersebut secara bergantian memberikan arahan terlebih dahulu kepada para anggota.
"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako dan Kaops Madago Raya setelah memberikan arahan kepada personel satgas madago raya langsung turun ke lapangan dengan menunggangi motor trail," paparnya.
Dalam melakukan patroli dengan menggunakan motor trail tersebut, mereka menyusuri sejumlah perkampungan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS).
"Selain untuk menyapa warga sekaligus untuk mencari keberadaan 6 orang sisa DPO teroris Poso pimpinan Ali Kalora," ujarnya.
©2021 Merdeka.com/Nur HabibieBronto menjelaskan, dalam upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal tersebut sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba Kecamatan PPS, Kabupaten Poso. Sekaligus bermalam di lokasi itu.
"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas, bekerja tanpa pamrih untuk merah putih. Pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," jelasnya.
"Selain itu Kapolda Sulteng juga selalu memberikan bantuan sembako disetiap pos yang dikunjungi, hal kecil yang selalu menjadi perhatiannya," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKabar tiga buronan pembunuh Vina kabur ke Jakarta sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya