Tiga Kali Kasad Dudung Bilang 'Kalau Pak Effendi Mau Datang ke Sini Silakan'
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman menanggapi permintaan maaf anggota Komisi III DPR Effendi Simbolon terkait TNI seperti gerombolan. Ia menyebut permintaan maaf politikus PDI Perjuangan itu telah diterima prajurut TNI AD dengan lapang dada dan legowo.
Hal itu diungkap Dudung Abdurachman saat menggelar jumpa pers di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
"Permintaan maaf Bapak Effendi Simbolon dengan lapang dada, TNI AD menerima dan saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar menghentikan untuk kegiatan-kegiatan menyampaikan sesuatu kepada sesorang, sudah cukup," tegas Dudung.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa yang dilakukan Kapolri saat disapa anggotanya? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana reaksi Duta saat diserbu? Duta tampak sangat ramah saat diajak berfoto bersama para penggemar. Ia dengan sabar melayani permintaan foto dari penggemar yang antusias. Senyumannya yang khas menambah kehangatan momen tersebut.
Ada yang menarik dalam jumpa pers kali ini. Terdengar Kasad Dudung tiga kali mengatakan 'Kalau Pak Effendi mau datang ke sini (Mabesad) silakan.'
Ucapan yang pertama, saat Dudung menjawab pertanyaan dari awak media terkait niatan Effendi Simbolon untuk bertemu langsung dengannya.
Mendengar pertanyaan itu, Kasad Dudung menjawab "Saya kapan saja mau ketemu boleh saja, Pak Effendi mau datang juga silakan, kita enggak ada masalah," jawab Dudung.
Lantas, ia kembali menekankan. "Kapan pun mau dipanggil (MKD DPR), yang dipanggil saja. Kalau Pak Effendi mau ke sini, silakan," katanya kembali menekankan jawaban sebelumnya.
Kali ketiga, ialah saat menjawab pertanyaan awak media terkait kapan pertemuan Dudung dan Effendi berlangsung.
"Kapan pertemuan baik itu," tanya salah satu awak media.
"HP (handphone) saya belum ada SMS, belum ada telepon. Kalau beliau (Effendi Simbolon) mau datang ya saya terima dengan baik. Siap diterima," ungkap Dudung Abdurachman.
Merunut dari perkataan Dudung, 'Kalau Pak Effendi mau ke sini, silakan.'
Ke sini menunjukkan keterangan tempat dimana jumpa pers itu digelar yakni di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) yang berada di Gambir, Jakarta Pusat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret orang-orang yang menemani Jenderal Dudung selama menjabat sebagai Kasad.
Baca SelengkapnyaDeretan potret sekaligus pesan spesial yang diungkap Kasad TNI Dudung Abdurachman kepada sang ajudan yang setia mendampinginya sejak menjabat Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 1 Polri menyambut kedatangan rombongan dua Jenderal TNI dan eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca Selengkapnyasetidaknya ada enam nama jenderal bintang tiga berpeluang menggantikan
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung Abdurachman menulis pesan manis untuk salah satu ajudan setianya.
Baca SelengkapnyaJenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto dalam amanatnya menyampaikan, mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dan modern
Baca SelengkapnyaMomen haru perpisahan Jenderal Dudung Abdurachman dengan keluarga besar di Mabesad.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaKasad Dudung Abdurrachman menegaskan agar prajurit TNI netral selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya