Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Kali Mencoba Bunuh Diri, Korban Kerusuhan Mei 98 Ini Ingin Curhat ke Jokowi

Tiga Kali Mencoba Bunuh Diri, Korban Kerusuhan Mei 98 Ini Ingin Curhat ke Jokowi Iwan Firman. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Tangan kanannya tak lagi berbentuk sempurna. Bekas luka bakar 21 tahun silam masih jelas di sekujur tubuhnya, khususnya tangan kanannya yang membuat jari-jarinya hilang. Terlepas dari kekurangan fisiknya, Iwan Firman masih tetap bersemangat mengikuti aksi tabur bunga bersama para keluarga korban kerusuhan Mei 1998, dampak dari tuntutan mahasiswa yang meminta Soeharto mundur sebagai presiden setelah 32 tahun berkuasa.

Iwan (60) juga merupakan salah satu korban kerusuhan. Saat kerusuhan berlangsung, dia tengah berada di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Saat itu dia didatangi orang tak dikenal yang dia masih ingat ciri-cirinya. Dia kemudian dipukul dan dibakar hidup-hidup setelah disiram bensin yang ditumpahkan dari motor Yamaha King-nya. Kendati mengalami luka bakar cukup parah, dia selamat.

Setelah kejadian itu, Iwan menceritakan dia kembali didera cobaan. Dia berpisah dengan istrinya. Dia pun tak lagi memiliki pekerjaan. Setelah sembuh, dia tiga kali melakukan percobaan bunuh diri di rel kereta api namun selalu berhasil digagalkan.

Orang lain juga bertanya?

"Ini kan sudah berjalan 21 tahun. Sampai detik ini pemerintah seharusnya memperhatikan korban, salah satunya aku. Aku ini kan saksi hidup, bukan mengada-ada, bukan rekayasa. Kehidupanku jadi blangsak (berantakan) sekarang," jelasnya.

Sebelum kerusuhan terjadi, Iwan bekerja di sebuah toko di kawasan Glodok milik kakaknya. Namun sejak peristiwa nahas itu, dia tak lagi bisa beraktivitas.

"Tadinya aku sudah frustrasi. Sudah tidur di rel kereta api tiga kali. Maksudnya mau cari jalan pintas. Sudah buntu pikiranku," ujarnya.

Iwan berharap pemerintah bisa segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada 1998. Dia pun menyatakan keinginannya untuk bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Berhubung enggak ada yang dampingi, bagaimana kita mau ketemu sama beliau?" kata dia.

Jika berkesempatan bertemu presiden, dia ingin menceritakan peristiwa kelam yang menimpanya 21 tahun lalu. Dia ingin membeberkan kepada Jokowi pelaku yang membakarnya hidup-hidup. Dia menyebut pelakunya memiliki ciri-ciri badan tinggi besar dan rambut cepak.

Dia mengisahkan kronologi peristiwa pilu yang menderanya. Saat itu dia ditugaskan kakaknya, pemilik toko di Glodok mengantar barang dan menagih bayaran ke kawasan Senen. Tiba-tiba dia melihat sekelompok orang memasuki kawasan pertokoan di Senen di sekitar Jalan Letjend Suprapto.

Saat itu dia yang sedang membawa motor diberhentikan dan dihadang sekitar 20 orang. Dia diminta membuka helm dan langsung dikeroyok.

"Bensin motorku penuh dan dimandiin tuh satu tangki. Terus dibakar kan aku ini," kisahnya mengenang kejadian pada pukul 16.00 tanggal 14 Mei 1998 itu.

"Tepatnya di depan STM Poncol," sebutnya.

Iwan juga menceritakan banyak kawannya yang menjadi korban saat itu. Bahkan ada juga anak perempuan dari kawannya yang diperkosa kemudian dibunuh. Bahkan sampai saat ini salah satu jenazah kawannya tak diketahui di mana.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi

Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri
Sepenggal Kisah di Radio: Galang Empati, Gagalkan Rencana Bunuh Diri

Penyiar radio kaget mendapat pesan dari pendengar yang kesepian dan mengaku ingin bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Keluarga Rico Sempurna Wartawan Tewas di Karo Ngadu ke Komnas HAM, Minta Kapolda Hingga Pangdam Dipanggil
Keluarga Rico Sempurna Wartawan Tewas di Karo Ngadu ke Komnas HAM, Minta Kapolda Hingga Pangdam Dipanggil

Keluarga korban menilai hingga kini belum ada kejelasan terkait kasus tersebut dan mendorong Komnas HAM untuk terlibat melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh dan Cor Jasad Istri di Makassar: Korban Sudah Tewas Sejak 2017
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh dan Cor Jasad Istri di Makassar: Korban Sudah Tewas Sejak 2017

Terungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar

Baca Selengkapnya
Suami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang
Suami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang

Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas

Baca Selengkapnya
Upaya Keluarga Cari Keadilan Usai Kematian Wartawan Rico Sempurna: 18 Hari Pascakejadian Belum Ada Titik Terang
Upaya Keluarga Cari Keadilan Usai Kematian Wartawan Rico Sempurna: 18 Hari Pascakejadian Belum Ada Titik Terang

Keluarga Rico mendatangi Komnas HAM, LPSK hingga KPAI agar kasus ini menjadi atensi dan pihak-pihak terkait bisa diperiksa.

Baca Selengkapnya
Sebelum Coba Bunuh Diri, Ayah di Jagakarsa Minta Dibeliin 4 Botol Minuman Isotonik
Sebelum Coba Bunuh Diri, Ayah di Jagakarsa Minta Dibeliin 4 Botol Minuman Isotonik

Seorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Polwan Bakar Hidup-Hidup Suami Anggota Polri di Mojokerto
Terungkap, Ini Penyebab Polwan Bakar Hidup-Hidup Suami Anggota Polri di Mojokerto

Ia menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Baca Selengkapnya
Kronologi Wanita Bakar Diri di Jembrana Bali
Kronologi Wanita Bakar Diri di Jembrana Bali

Peristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Psikologi Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo
Polisi Periksa Psikologi Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Agung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sakit Hati, Ini Motif Pembunuhan Pria Penyandang Disabiitas di Mojokerto
Berawal dari Sakit Hati, Ini Motif Pembunuhan Pria Penyandang Disabiitas di Mojokerto

Motif pembunuhan pria berkebutuhan khusus Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Sabtu (2/10) lalu akhirnya terkuak.

Baca Selengkapnya