Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Kategori Pengunjung Bisa Naik Borobudur Gratis Usulan PT TWC

Tiga Kategori Pengunjung Bisa Naik Borobudur Gratis Usulan PT TWC Pembentangan Bendera Merah Putih di Candi Borobudur. ©2022 AFP/DEVI RAHMAN

Merdeka.com - Perseroan Terbatas Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) mengusulkan kepada pemerintah tiga kategori pengunjung yang bisa mendapatkan akses naik bangunan Candi Borobudur tanpa ada pungutan biaya alias gratis.

"Pertama, kegiatan kenegaraan. Kegiatan kenegaraan masih diizinkan karena kita sama-sama tahu bahwa Candi Borobudur jadi kebanggaan bangsa," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam diskusi daring bertema Membicarakan (Lagi) Borobudur: antara Konservasi dan Pariwisata dipantau di Yogyakarta, Jumat (10/6).

Berikutnya, akses kedua adalah bagi pemimpin upacara keagamaan yang selaras dengan kesepakatan bersama antarmenteri terkait dengan kegiatan keagamaan di Candi Borobudur.

Orang lain juga bertanya?

"Memberikan ruang (naik Candi Borobudur) kepada pemimpin upacara keagamaan, bukan pesertanya karena spirit konservasi tadi," kata dia.

Kategori ketiga, lanjut Edy, adalah siapa saja warga negara Indonesia (WNI) yang memperoleh izin atau rekomendasi dari otoritas yang akan ditentukan pemerintah.

Mengenai kriteria seperti apa saja pengunjung yang mendapatkan rekomendasi, menurut dia, nantinya akan ditentukan oleh otoritas tersebut.

Bagi pengunjung yang tidak masuk dalam tiga kategori tersebut, kata dia, tetap boleh naik Candi Borobudur asalkan bersedia dikenai tarif tiket yang tinggi meski besarannya hingga kini masih dikaji.

"Bagi yang tidak termasuk tiga kategori itu, harus mau di-treatment khusus. Treatmen-nya adalah dengan tarif. Misalnya, orang yang hanya ingin melihat-lihat saja," ujar dia.

Menurut Edy, gagasan penerapan tarif tiket yang tinggi terhadap kelompok pengunjung di luar tiga kategori itu sama sekali tidak berkaitan dengan komersialisasi.

Usulan kebijakan itu, kata dia, semata-mata untuk membatasi pengunjung yang naik Candi Borobudur demi kepentingan konservasi atau pelestarian bangunan fisik candi.

"Kalau merasa berat karena membayar mahal, ya, tidak usah naik Candi Borobudur. Mereka cukup menikmati dari pelataran saja, 'kan masih bisa melihat dari pelataran," ucapnya.

Menurut dia, pemetaan kategori pengunjung tersebut untuk menentukan siapa saja yang bakal mengisi kuota pengunjung Candi Borobudur yang setiap harinya dibatasi maksimal 1.200 orang per hari.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Tiket Masuk Borobudur Tak Naik saat Waisak 2024
Harga Tiket Masuk Borobudur Tak Naik saat Waisak 2024

Meski ada hari Waisak, tiket masuk Borobudur dipatok sama seperti biasa.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini

Penumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Obyek Wisata di Bali Naikkan Harga Tiket Masuk Mulai Tahun Depan, Ini Kata Disbudpar
Sejumlah Obyek Wisata di Bali Naikkan Harga Tiket Masuk Mulai Tahun Depan, Ini Kata Disbudpar

Bali selalu menjadi salah satu tujuan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Tertipu Paket Wisata Berbayar, Begini Cara Berkunjung ke IKN Secara Gratis
Jangan Sampai Tertipu Paket Wisata Berbayar, Begini Cara Berkunjung ke IKN Secara Gratis

Masyarakat tetap dituntut untuk mematuhi tta tertib keamanan.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas

Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.

Baca Selengkapnya