Tiga Kecamatan di Kota Bekasi Negatif Corona
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak tiga kecamatan dari 12 kecamatan yang ada belum ditemukan pasien positif corona atau covid-19. Ketiga wilayah itu adalah Kecamatan Jatiasih, Pondokmelati, dan Bantargebang.
Adapun jumlah pasien positif sekarang mencapai 36 tersebar di sembilan kecamatan. Baru satu orang dinyatakan sembuh. Sebaran paling banyak berada di Kecamatan Bekasi Timur dengan tujuh orang, kemudian disusul Pondok Gede dan Medan Satria masing-masing enam orang.
Di Kecamatan Jatisampurna lima orang, lalu di Mustikajaya empat orang, Bekasi Selatan dan Bekasi Barat masing-masing tiga orang, dan terakhir Kecamatan Rawalumbu satu orang.
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Adapun sebaran orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 274 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 174 merata di semua kecamatan. Paling banyak di Rawalumbu 63 orang, kemudian disusul Bekasi Timur 58 orang.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, melihat sebaran itu telah merata, pemerintah daerah mulai meminimalisasi pergerakan orang untuk menekan penyebaran virus corona.
"Sekarang bagaimana meminimalisir pergerakan orang, stay di rumah, bekerja di rumah, dan bergaul di rumah," kata Tri, Kamis (2/4).
Menurut dia, pemerintah telah memberlakukan isolasi kemanusiaan atau karantina terbatas di tiap-tiap lingkungan setingkat RW. Bahkan, sejumlah akses jalan di lingkungan tampak ditutup dan dipasang poster lockdown lokal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya