Tiga Kelompok Penumpang Gelap 22 Mei: Pemilik Senjata, Perencana Pembunuhan dan ISIS
Merdeka.com - Aparat kepolisian masih mendalami keterkaitan tiga 'kelompok penumpang gelap' di balik kericuhan aksi massa 21 - 22 Mei di beberapa titik ibu kota Jakarta. Polisi menyebut tiga kelompok ini di luar kelompok perusuh.
"Sebanyak 442 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ini beda dari kelompok sebelumnya. Kelompok ini kepemilikan senjata api, perencanaan pembunuhan, dan kelompok berafiliasi dengan ISIS atau teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5). Seperti dilansir Antara.
Tiga kelompok yang dimaksudkan Polri adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok penyelundup senjata api dari Aceh, serta kelompok pemegang senjata api dan yang merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Ketiga kelompok ini berbeda dengan massa perusuh yang sudah berada di lapangan. Kalau perusuh sudah di lapangan, yang mereka lakukan penyerangan terhadap petugas, massa perusuh ini setting-an," ucap Iqbal.
Hingga saat ini polisi masih terus menelusuri jaringan dan aktor intelektual tiap kelompok ini. Dia menduga ada keterkaitan di antara mastermind kelompok-kelompok ini.
Polri telah menetapkan enam orang tersangka kelompok pemilik senjata api yang ikut berniat menunggangi aksi 22 Mei, yakni HK, HZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. HK diduga merupakan mastermind kelompok ini.
Selain berperan sebagai leader, HK bertugas mencari eksekutor sekaligus menjadi eksekutor. Dia sudah menerima honor Rp 150 juta. HK sempat turun aksi dengan membawa senjata api jenis revolver bersama timnya.
HK kemudian ditangkap di sebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengaku sudah mengantongi orang lain di belakang HK.
"Bukan dalang di balik semuanya ya, tapi diduga kuat ini mastermind pada kelompok ini, ya bisa saja dia kalau ketangkep nanti mastermind-nya ada lagi, ada lagi, nah itu yang kita masih bekerja keras untuk ungkap itu. Kita sudah kantongi identitasnya," tutur Iqbal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca Selengkapnya