Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga kementerian bersinergi entaskan kemiskinan melalui Program Bekerja

Tiga kementerian bersinergi entaskan kemiskinan melalui Program Bekerja Tiga kementerian bersinergi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga kementerian menandatangani kesepakatan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Penandatanganan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan sinergi antarlembaga untuk menekan kemiskinan di Indonesia.

Kerja sama ditandatangani Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Sosial (Kemensos), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) dalam Rapat Koordinasi bertema Bersinergi Mengentaskan Kemiskinan Melalui Program Bekerja.

Rapat Koordinasi yang diikuti Kepala Dinas Sosial di kabupaten/kota di 10 provinsi se-Indonesia itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa,7 Agustus 2018, lalu.

Orang lain juga bertanya?

Penandatanganan kerja sama diwakili Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Andi Za Dulung, Dirjen Peternakandan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, serta Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Taufiq Madjid.

Sinergi lintas kementerian ini berperan penting dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. "Jadi, dalam program #Bekerja ini, kita (Kementerian Pertanian) bersinergi. Mulai dari Kementerian Desa, Kementerian Sosial, gubernur, bupati, dan lain sebagainya. Semuanya kita bersinergi," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

tiga kementerian bersinergi

Tiga kementerian bersinergi ©2018 Merdeka.com

Program Bekerja akan menyasar masyarakat kategori miskin, yakni warga berpendapatan di bawah Rp 1,4 juta.

Program dibagi ke dalam jangka pendek hingga menengah, yakni selama enam bulan ke depan. Bentuknya berupa pemberian ayam sebanyak 50 ekor, pemberian kandang, pakan, hingga pendampingan.

"Katakanlah 50 butir telur dihargai Rp 2.000 per butir. Ayama kan bertelur setiap hari. Jika dikalikan 50 telur, maka jumlahnya 100 ribu per hari. Jika dikalikan 30 hari atau sebulan, maka mencapai Rp 3 juta," kata Amran.

Mentan meyakini masyarakat berpenghasilan rendah yang disasar program ini bisa terlepas dari kemiskinan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin(PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) RI Andi Za Dulung menyatakan optimistis angka kemiskinan di Indonesia akan lebih cepat turun dengan adanya program Bekerja.

"Kami optimistis program ini akan menurunkan angka kemiskinan secara permanen," ujar Andi.

Pada program Bekerja, Kemensos berperan dalam hal penyelenggaraan rumusan dan pelaksanaan kebijakanpenanganan fakir miskin.

Ada alasan tertentu yang menjadikan Kemensos turut andil dalam percepatan pengentasan angka kemiskinan bersama Kementan dan Kemendes PDTT. Salah satunya, banyak program bantuan dari Kemensos untuk mengurangi angka kemiskinan di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Bantuan sosial dari Kemensos memberikan kebutuhan dasar yang cukup bagi warga masyarakat miskin. Tapi, untuk memberikan income (pendapatan) yang permanen ini belum ada. Ada program di Kemensos, tapi jumlahnya tidak banyak. Kita punya program 100 ribu keluarga setiap tahunnya," ujar Andi.

Berkaitan dengan program yang digagas Kementan, kata Andi, sangat baik untuk sama-sama bersinergi mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Dalam program Bekerja, Rumah Tangga Miskin (RTM) akan mendapat bantuan investasi jangka pendek hingga jangka panjang dengan cara bekerja. Misalnya, bertani, berternak, dan bercocok tanam. RTM merupakan rumah tangga dengan rata-rata pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga per kapita per bulan kurang dari garis kemiskinan sebagai penerima bantuan.

"Dalam program ini memang dibutuhkan kepercayaan masyarakat. Nah, beliau (Mentan) meminta nama dan alamat warga dari Kementerian Sosial untuk menjalankan program tersebut. Karena yang menangani fakir miskin dari Menteri Sosial, otomatis datanya ada di sini. Sebagaimana UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin," kata Andi menjelaskan.

Demikian juga halnya Kemendes PDTT yang memahami letak desa yang tergolong miskin. "Jadi, sekarang tiga menteri bersinergi agar tepat sasaran dalam menurunkan angka kemiskinan," tutur Andi.

Dalam penyaluran bantuan kepada 200 ribu RTM, Kementan memberikan prasyarat sebagai ketentuan penyaluran bantuan. "Misal, berapa luas rumahnya, ada halamannya atau tidak untuk bercocok tanam. Begitu pun saat diberi bantuan untuk berternak. Kementan memberikan syarat. Setelah itu barulah diverifikasi. Kebetulan ada pendamping dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)," katanya.

Dalam kerja sama ini, tiga kementerian melakukan koordinasi dengan dinas-dinas yang ada di tingkat provinsi hingga kabupaten, yaitu Dinas Sosial, Dinas Pertanian, dan Dinas Desa. Harapannya, sinergi ini membawa dampak positif dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

(mdk/paw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemnaker Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan
Kemnaker Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan

Ketiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.

Baca Selengkapnya
Sinkronkan Program Kesejahteraan Rakyat, Bupati OKU Timur Konsultasi dengan Kemensos
Sinkronkan Program Kesejahteraan Rakyat, Bupati OKU Timur Konsultasi dengan Kemensos

Bupati diterima langsung oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico.

Baca Selengkapnya
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH
Wamensos Minta Masyarakat Tidak Bergantung Bansos dan PKH

Agus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Disebut Sebagai Teman yang Langka dan Membanggakan di Markas Besar PBB
Mensos Risma Disebut Sebagai Teman yang Langka dan Membanggakan di Markas Besar PBB

Hal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB

Baca Selengkapnya
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah

Merealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.

Baca Selengkapnya
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang

Roro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.

Baca Selengkapnya
Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Menjadi Fokus Utama dalam Rakornas Investasi BKPM
Akselerasi Hilirisasi dan Investasi Menjadi Fokus Utama dalam Rakornas Investasi BKPM

Dalam arahannya, Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa hilirisasi dan investasi merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Bupati Trenggalek Pimpin Rakor dengan NGO untuk Turunkan Kemiskinan dengan Sosial Engineering
Bupati Trenggalek Pimpin Rakor dengan NGO untuk Turunkan Kemiskinan dengan Sosial Engineering

Pemerintah Kabupaten terus berupaya melakukan percepatan pengentaskan kemiskinan di Trenggalek dengan program yang lebih efektif.

Baca Selengkapnya
Masuk Daerah Miskin Ekstrem, Tiga Kabupaten Kota di Jateng Ini Mulai Uji Coba Makan Bergizi
Masuk Daerah Miskin Ekstrem, Tiga Kabupaten Kota di Jateng Ini Mulai Uji Coba Makan Bergizi

Selain memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, tiga daerah itu juga memiliki prevalensi stunting yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Kerja Bareng Mensos Gus Ipul, Menko Muhaimin Siap Sinergi dan Tak Ada Ego Sektoral
Kerja Bareng Mensos Gus Ipul, Menko Muhaimin Siap Sinergi dan Tak Ada Ego Sektoral

Cak Imin mengatakan Kabinet Merah Putih tak ada lagi perbedaan pandangan atau pemahaman politik. Semua satu komando mewujudkan visi misi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Warga Penghuni Kolong Jembatan Bakal Dipindah ke Rusun
Warga Penghuni Kolong Jembatan Bakal Dipindah ke Rusun

Pemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.

Baca Selengkapnya
Menaker: Perlu Tata Kelola Optimal Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Menaker: Perlu Tata Kelola Optimal Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Ida mengatakan sinergi dan kolaborasi pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia merupakan hal mutlak.

Baca Selengkapnya