Tiga kementerian bersinergi entaskan kemiskinan melalui Program Bekerja
Merdeka.com - Tiga kementerian menandatangani kesepakatan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Penandatanganan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan sinergi antarlembaga untuk menekan kemiskinan di Indonesia.
Kerja sama ditandatangani Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Sosial (Kemensos), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) dalam Rapat Koordinasi bertema Bersinergi Mengentaskan Kemiskinan Melalui Program Bekerja.
Rapat Koordinasi yang diikuti Kepala Dinas Sosial di kabupaten/kota di 10 provinsi se-Indonesia itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa,7 Agustus 2018, lalu.
-
Dimana Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Dimana para Wali Kota se-Kalimantan bertemu? Ada sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal Rangkaian Rapat Kerja (Rakor) APEKSI Komwil V Kalimantan, yang diikuti Wali Kota se-Kalimantan diisi dengan berbagai kegiatan, Minggu (8/10).
-
Dimana Rakor Satu Data Kutai Timur diadakan? Rakor yang dilangsungkan sehari di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria Sangatta ini, dibuka resmi oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono.
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Dimana diskusi Kemensos berlangsung? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam penyelenggaraan Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif, di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Penandatanganan kerja sama diwakili Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Andi Za Dulung, Dirjen Peternakandan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, serta Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Taufiq Madjid.
Sinergi lintas kementerian ini berperan penting dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. "Jadi, dalam program #Bekerja ini, kita (Kementerian Pertanian) bersinergi. Mulai dari Kementerian Desa, Kementerian Sosial, gubernur, bupati, dan lain sebagainya. Semuanya kita bersinergi," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Tiga kementerian bersinergi ©2018 Merdeka.com
Program Bekerja akan menyasar masyarakat kategori miskin, yakni warga berpendapatan di bawah Rp 1,4 juta.
Program dibagi ke dalam jangka pendek hingga menengah, yakni selama enam bulan ke depan. Bentuknya berupa pemberian ayam sebanyak 50 ekor, pemberian kandang, pakan, hingga pendampingan.
"Katakanlah 50 butir telur dihargai Rp 2.000 per butir. Ayama kan bertelur setiap hari. Jika dikalikan 50 telur, maka jumlahnya 100 ribu per hari. Jika dikalikan 30 hari atau sebulan, maka mencapai Rp 3 juta," kata Amran.
Mentan meyakini masyarakat berpenghasilan rendah yang disasar program ini bisa terlepas dari kemiskinan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin(PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) RI Andi Za Dulung menyatakan optimistis angka kemiskinan di Indonesia akan lebih cepat turun dengan adanya program Bekerja.
"Kami optimistis program ini akan menurunkan angka kemiskinan secara permanen," ujar Andi.
Pada program Bekerja, Kemensos berperan dalam hal penyelenggaraan rumusan dan pelaksanaan kebijakanpenanganan fakir miskin.
Ada alasan tertentu yang menjadikan Kemensos turut andil dalam percepatan pengentasan angka kemiskinan bersama Kementan dan Kemendes PDTT. Salah satunya, banyak program bantuan dari Kemensos untuk mengurangi angka kemiskinan di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Bantuan sosial dari Kemensos memberikan kebutuhan dasar yang cukup bagi warga masyarakat miskin. Tapi, untuk memberikan income (pendapatan) yang permanen ini belum ada. Ada program di Kemensos, tapi jumlahnya tidak banyak. Kita punya program 100 ribu keluarga setiap tahunnya," ujar Andi.
Berkaitan dengan program yang digagas Kementan, kata Andi, sangat baik untuk sama-sama bersinergi mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Dalam program Bekerja, Rumah Tangga Miskin (RTM) akan mendapat bantuan investasi jangka pendek hingga jangka panjang dengan cara bekerja. Misalnya, bertani, berternak, dan bercocok tanam. RTM merupakan rumah tangga dengan rata-rata pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga per kapita per bulan kurang dari garis kemiskinan sebagai penerima bantuan.
"Dalam program ini memang dibutuhkan kepercayaan masyarakat. Nah, beliau (Mentan) meminta nama dan alamat warga dari Kementerian Sosial untuk menjalankan program tersebut. Karena yang menangani fakir miskin dari Menteri Sosial, otomatis datanya ada di sini. Sebagaimana UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin," kata Andi menjelaskan.
Demikian juga halnya Kemendes PDTT yang memahami letak desa yang tergolong miskin. "Jadi, sekarang tiga menteri bersinergi agar tepat sasaran dalam menurunkan angka kemiskinan," tutur Andi.
Dalam penyaluran bantuan kepada 200 ribu RTM, Kementan memberikan prasyarat sebagai ketentuan penyaluran bantuan. "Misal, berapa luas rumahnya, ada halamannya atau tidak untuk bercocok tanam. Begitu pun saat diberi bantuan untuk berternak. Kementan memberikan syarat. Setelah itu barulah diverifikasi. Kebetulan ada pendamping dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)," katanya.
Dalam kerja sama ini, tiga kementerian melakukan koordinasi dengan dinas-dinas yang ada di tingkat provinsi hingga kabupaten, yaitu Dinas Sosial, Dinas Pertanian, dan Dinas Desa. Harapannya, sinergi ini membawa dampak positif dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaBupati diterima langsung oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico.
Baca SelengkapnyaAgus menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun data terpadu sosial ekonomi
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca SelengkapnyaMerealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa hilirisasi dan investasi merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten terus berupaya melakukan percepatan pengentaskan kemiskinan di Trenggalek dengan program yang lebih efektif.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, tiga daerah itu juga memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan Kabinet Merah Putih tak ada lagi perbedaan pandangan atau pemahaman politik. Semua satu komando mewujudkan visi misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan sinergi dan kolaborasi pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia merupakan hal mutlak.
Baca Selengkapnya