Tiga korban AirAsia QZ8501 ditemukan lagi, total 37 jenazah
Merdeka.com - Tiga jenazah yang datang ke RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah pada Senin (5/4) sudah teridentifikasi. Koordinator DVI Mabes Polri Kombes Hariyanto mengatakan, tiga jenazah sudah teridentifikasi, 2 berjenis kelamin laki-laki dan 1 jenazah berjenis perempuan.
"Tiga jenazah yaitu laki-laki dewasa ada dua dan satu berjenis kelamin perempuan dewasa," kata Koordinator DVI Mabes Polri Kombes Pol Hariyanto di RSUD Imanuddin, Pangkalanbun, Senin (5/1).
Menurut dia, tiga jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi bagian tubuh sudah rusak karena sudah lama berada di tengah laut. Namun pakaian jenazah masih melekat ditubuhnya.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
"Kondisi tubuh sudah lama jadi agak rusak. Masih ada juga yang memakai pakaian dan kalung," ujarnya.
Sementara tiga jenazah sudah diantarkan dari RSUD Imanuddin menuju Lanud Iskandar menggunakan mobil ambulan. Karena, tiga jenazah tersebut akan diterbangkan ke Surabaya untuk menjalani proses identifikasi selanjutnya.
Rencananya, ketiga jenazah tersebut diberangkatkan menggunakan pesawat CN 295 milik TNI AU pada Senin (4/1) pukul 18:30 Wib.
Sebelumnya tiga jenazah ditemukan oleh kapal Kasturi milik Malaysia yang diangkut ke Lanud Iskandar, Pangkalanbun menggunakan helikopter SeaHawk milik Amerika Serikat.
Dengan tiga jenazah baru yang ditemukan ini, total sampai hari ke sembilan evakuasi korban AirAsia QZ8501 menjadi 37 jenazah. Sementara 34 jenazah lainnya sudah diterbangkan ke Surabaya dan beberapa sudah teridentifikasi, kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya