Tiga korban longsor rel di Cijeruk berhasil ditemukan
Merdeka.com - Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan TNI berhasil menemukan tiga dari enam korban longsor yang hilang tertimbun akibat longsor rel jalur Bogor-Sukabumi yang berlokasi di Kampung Maseng RT 02 RW 08 Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Salah satu warga di lokasi, Udin mengatakan, tiga korban yang ditemukan masih dalam proses evakuasi. Tanah yang padat menyebabkan evakuasi semakin sulit dilakukan.
"Korban ibu, anak sama satu lagi laki-laki, tapi belum jelas karena posisi tertelungkup," katanya di lokasi, Selasa (6/2).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
Petugas gabungan akhirnya menggunakan alat berat untuk mempermudah pencarian. Walaupun tetap mereka menggunakan cara manual dalam pencarian korban longsor tersebut.
"Kesulitannya tanah masih padat. Ini mau pakai ekscavator sama manual," jelas Udin.
Longsor terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (5/2) akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu. Proses evakuasi korban sendiri cukup sulit lantaran kondisi medan yang berada di pematang sawah.
Seperti diberitakan sebelumnya, keenam korban tersebut yakni atas nama, Nani (35) dan suaminya Asep (45) serta ke empat anaknya yang masing-masing bernama Alan (17), Aurel (2), Aldi (8) dan Adit (9).
Sedangkan korban selamat yang mengalami luka antara lain bernama Inggit (23), Anggi (20), Ihsan (12), Jana (40), Enur (25), Asep Tajudin (40) dan Ilham (14).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnya