Tiga korban tewas KM Rafelia ditemukan terjepit dalam kapal
Merdeka.com - Empat dari lima orang penumpang KM Rafelia telah ditemukan dalam keadaan tewas. Saat ditemukan, tiga korban di antaranya yakni Masruroh (25) bersama Romlan anaknya yang masih bayi dan satu orang lagi bernama Puji Purwono, salah seorang kru KMP Rafelia 2 terjepit di dalam kapal nahas tersebut.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (5/3) jasad itu ditemukan regu penyelam. Saat proses evakuasi mereka sempat mengalami kesulitan lantaran arus di selat Bali sangat deras dan bangkai kapal naas tersebut posisinya miring.
Tim SAR bersama Basarnas dengan dibantu aparat kepolisian masih melakukan pencarian dengan menyisir perairan selat Bali untuk mencari satu korban yang masih hilang.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
Kabarnya, bangkai kapal nahas tersebut juga akan dievakuasi untuk mengetahui kemungkinan adanya korban yang tidak terdata yang masih terjepit di dalam kapal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya