Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga lokasi penambang liar lereng Merapi digerebek

Tiga lokasi penambang liar lereng Merapi digerebek lokasi tambang liar di lereng Merapi. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Petugas gabungan dari Komisi III DPRD, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Boyolali, serta Polsek Musuk menggerebek tiga lokasi penambangan di lereng Merapi, Jumat (17/6). Sejumlah penambang liar tak berkutik dan gagal melarikan diri.

Bahkan ada beberapa penambang yang sempat menimbun sebuah alat berat ke dalam pasir untuk mengelabui petugas. Tiga lokasi yang menjadi sasaran tim gabungan adalah Dukuh Butuh di Desa Lanjaran; Dukuh Gendolan di Desa Jemowo dan Desa Sukorejo.

Kepala Seksi ESDM DPU Kabupaten Boyolali, Mustajab mengatakan, penggerebekan itu berkat adanya laporan dari masyarakat. Karena aktivitas para penambangan pasir tak berizin tersebut sudah meresahkan warga. Kemudian dia mendatangi tiga lokasi ditengarai terjadi praktik penambangan ilegal.

Orang lain juga bertanya?

"Satu per satu lokasi kami datangi. Di Desa Lanjaran, kami mendapati lokasi penambangan berbeda dengan izin lokasi penambangan yang diajukan. Kepala Desa Lanjaran menjelaskan katanya mereka mengantongi izin penambangan. Katanya letaknya satu kilometer jauh dari lokasi yang tertulis di perizinan. Seharusnya penambangannya di Dukuh Doyomartan, ternyata di lokasi lain," kata Mustajab.

Atas kondisi tersebut, lanjut dia, petugas segera meminta pemilik tambang untuk menghentikan aktivitas dan meminta truk dan alat berat untuk keluar dari lokasi.

Di lokasi penambangan Desa Sukorejo, para penambang sempat menimbun backhoe dengan pasir dan tanah. Namun petugas mengetahuinya. Roda penggerak backhoe yang hampir tertutup tanah galian, terlihat oleh petugas.

Ketua Komisi III DPRD Boyolali, Lambang Sarosa, menduga sidak itu sudah bocor sebelumnya. Sehingga para penambang membuat penyamaran agar dikira penambangannya mangkrak dan tidak beroperasi lagi.

"Saya melihat ada jejak jejak baru di lokasi tambang. Tapi tidak ada seorang pun yang kami temui di lokasi Desa Sukorejo," keluh Lambang.

Lambang menambahkan, pihaknya sebenarnya tidak menghalangi adanya penambangan galian C. Namun harus ada perizinan resmi terlebih dahulu. Sebab jika tidak, yang dirugikan adalah masyarakat karena lingkungannya rusak.

"Harus ada izinnya. Tunggu ada izinnya baru menambang. Banyak pelaku penambangan yang sudah menambang sembari menunggu izin turun dari provinsi," tutup Lambang. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor

Sumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
30 Penambang Batubara Ilegal di Muara Enim Diciduk Polisi, Sejumlah Alat Bukti Diamankan
30 Penambang Batubara Ilegal di Muara Enim Diciduk Polisi, Sejumlah Alat Bukti Diamankan

30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal Inisial B Digeledah Polisi, Tiga Mobil Mewah Disegel
Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal Inisial B Digeledah Polisi, Tiga Mobil Mewah Disegel

Petugas Polda Sumatera Selatan bersama Polres Muara Enim menggeledah tiga rumah mewah milik pengusaha tambang batu bara ilegal di Muara Enim inisial B.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Diduga Dipicu Aktivitas Pemburu Liar, Polisi Kejar Pelaku
Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Diduga Dipicu Aktivitas Pemburu Liar, Polisi Kejar Pelaku

Kebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.

Baca Selengkapnya
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus

Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.

Baca Selengkapnya
Pencurian BBM Di Medan Sebabkan Pipa Pertamina Bocor dan Terbakar
Pencurian BBM Di Medan Sebabkan Pipa Pertamina Bocor dan Terbakar

Aset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.

Baca Selengkapnya
Melihat Batuan Jumbo di Hulu Sungai Boyong Gunung Merapi, Banyak Ditemukan Fenomena Unik
Melihat Batuan Jumbo di Hulu Sungai Boyong Gunung Merapi, Banyak Ditemukan Fenomena Unik

Beberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter
Gunung Marapi 3 Kali Erupsi Hari Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.500 Meter

Gunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Penertiban Puncak Tahap III, 20 Bangunan Liar Dibongkar
Penertiban Puncak Tahap III, 20 Bangunan Liar Dibongkar

Penertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya