Tiga Pasutri jadi Bomber, Ada yang Beraksi di Filipina
Merdeka.com - Rangkaian serangan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku ternyata pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan. Tercatat ini bukan kali pertama Pasutri di Indonesia menjadi bomber.
Bom bunuh diri ini terjadi di terjadi Minggu (28/3), seusai Misa Minggu Palma. Kedua pelaku pun tewas di lokasi, dan 19 orang jemaat serta petugas keamanan mengalami luka. Sepasang bomber itu berinisal L dan YSF.
"Identik bahwa pelaku yang laki-laki betul bernama saudara L. Dan ini sudah kita cocokkan dengan keluarganya, sedangkan yang perempuan adalah saudara YSF. Yang perempuan ini adalah istri saudara L dan sudah sudah kita identifikasi, identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," kata Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo di Polda Sulsel, Senin (29/3).
-
Siapa yang menikah baru-baru ini? Baru-baru ini, Tantowi Yahya menunjukkan dukungan hangatnya saat Helmy Yahya menikahkan salah satu putrinya.
-
Siapa yang baru menikah? Nadya Mustika resmi menikah pada Jumat (24/11) dengan Iqbal Rosadi, yang juga adik dari suami Larissa Chou.
-
Siapa yang menikah? Dengan mengunggah keterangan tersebut, Al Ghazali memberikan ucapan selamat kepada Thariq & Aaliyah yang telah sah menikah.
Listyo juga menerangkan, bahwa L dan YSF sebelumnya baru saja menikah. Mereka dinikahkan oleh Rizaldi yang merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Listyo menyebut, Rizaldi telah ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada Januari lalu.
"Rizaldi adalah kelompok JAD yang terkait dengan peristiwa di Gereja Katedral Jolo di Filipina pada 2018," ujar dia.
Mundur beberapa tahun ke belakang terjadi ledakan bom Gereja Katedral di Jolo, Filipina. Ternyata Pasutri sebagai pelakunya. Kedua pelaku berangkat ke Filipina pada bulan Desember 2018.
Kepolisian Indonesia dan Filipina berhasil mengidentifikasi dua orang pelaku pengeboman. Pelaku diketahui sebagai Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Mereka merupakan pasangan suami istri asal Sulawesi.
"Informasinya berangkat melalui jalur gelap ke wilayah sana," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/19).
Bahkan menurut Dedi, diketahui keduanya secara sadar berangkat ke Filipina untuk menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri. "Ada juga kesanggupan yang bersangkutan untuk menjadi pengantin suicide bomber," papar Dedi.
Hal itu, kata Dedi, atas sepengetahuan Andi Baso. Andi Baso sendiri merupakan penghubung antara Saefullah yang juga merupakan master mind atau aktor intelektual teroris Padang N, dengan kedua pasangan tersebut.
Identitas kedua pasutri pelaku bom bunuh diri terungkap setelah anggota JAD Kalimantan Timur bernama Yoga dan JAD Sumatera Barat bernama Novendri ditangkap.
"Setelah penangkapan saudara Yondri dan penangkapan Yoga di Malaysia baru terkait, ternyata pelaku suicide bomber di Filipina adalah dua orang Indonesia atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/19).
Bom Mapolrestabes Surabaya
Bom bunuh diri meledak di Markas Polrestabes Surabaya Senin 14 Mei 2018 sekitar pukul 08.50 WIB. Kepolisian menyebut bom bunuh diri itu menggunakan sepeda motor yang dikendarai seorang pria, perempuan, dan seorang anak yang duduk di depan dan motor berikutnya dikendarai dua anak lainnya.
Diketahui pelaku merupakan pasangan suami istri yang bernama, Tri Mulyono (50) dan Tri Ernawati (43) dengan menyertakan tiga anaknya. Seorang anak Tri, AIS (7) selamat. Dia terlempar ketika bom itu meledak.
Saat kejadian Tri menumpangi motor Honda Supra 125 CC warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi L 5539 G.
Selanjutnya, motor matic Honda Vario dengan nomor polisi L 6629 NF menyusul di belakang. Motor tersebut dikendarai DA (18) dan DS (14). Keduanya anak laki-laki dari Tri.
Pasangan suami istri dan kedua anaknya yang membawa motor pun tewas. Sedangkan, AIS dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani perawatan. Dia diselamatkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, bom bunuh diri di tiga gereja, rusunawa, dan Mapolrestabes Surabaya masih dalam satu keluarga. "Ketiga-tiganya masih satu bagian kelompok jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) wilayah Kota Surabaya," kata Jenderal Tito Karnavian.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca SelengkapnyaBeberapa artis Indonesia telah memilih pramugari sebagai pasangan hidup mereka. Siapa saja? Berikut ulasan lengkapnya:
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBanyak pemain Timnas Indonesia yang memilih untuk menikah di usia muda.
Baca SelengkapnyaTak disangka prajurit TNI Sersan Satu ini jatuh cinta kepada wanita asal Pekanbaru, Riau hingga berhasil menikahinya. Bagaimana cerita menariknya?
Baca SelengkapnyaPotret berkumpulnya keluarga 2 keluarga jenderal bintang 4 di acara lamaran Iptu Hafiz dan Angela Adinda. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah artis cantik Indonesia ini tidak menikah dengan sesama artis, melainkan dengan seorang pilot. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting, Risy Tagor, hingga Cici Paramida menikah dalam waktu yang sangat singkat. Selain mereka, ada siapa lagi?
Baca SelengkapnyaMomen lamaran anak eks Kasau dengan putri eks Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaWajah mempelai pria terbilang tampan dibalut dengan pakaian pengantin adat Palembang yang dikenakan.
Baca Selengkapnya