Tiga pekan gempa Lombok, TNI telah kerahkan 2.607 personel

Merdeka.com - Dua kali gempa kencang mengguncang Lombok menghancurkan bangunan dan ratusan korban jiwa. Proses evakuasi dan bantuan kemanusiaan terus dilakukan berbagai pihak termasuk dari TNI. Hingga hari ini, total 2.607 anggota TNI telah dikerahkan untuk membantu warga korban gempa Lombok.

"Sampai dengan hari ini dari sisi TNI yang sudah diperbantukan sejak gempa pertama yang terjadi di Lombok sampai dengan kemarin itu pasukan TNI 2.607 orang yang dikirim itu dari berbagai unsur yang ada semua ada di TNI AD, TNl AL, TNI AU. Saya tidak menceritakan yang lain karena tentu kepolisian juga ada kementerian juga ada dan semua BPBD apa penanggulangan bencana yang pusat itu juga sudah memberikan bantuan," kata Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah, di Jakarta, Rabu (15/8).

Segala bentuk bantuan telah dikirimkan oleh pasukan TNI seperti tenaga kesehatan dari batalyon kesehatan, Kostrad, Marinir dan Paskhas. Hal itu karena memang diutamakan bantuan kemanusiaan terhadap masyarakat yang menjadi korban gempa.

"Di samping itu, juga ada pasukan-pasukan yang sifatnya konstruksi semi konstruksi karena kerusakan-kerusakan bangunan jalanan fasilitas itu juga jadi perhatian dan cukup banyak," sebutnya.

"Kami kemarin sore baru kembali bersama Panglima TNI mendampingi presiden yang bapak presiden tadi malam menginap di sana dan langsung bertatap muka dengan korban dan bapak presiden juga meninjau tempat-tempat yang menjadi penampungan kemudian," tambahnya.

TNI juga mengapresiasi masyarakat Indonesia yang masih terus memberikan bantuan terhadap para korban gempa.

"Alhamdulillah bantuan-bantuan juga telah datang dan TNI juga sudah upayakan membantu itu sampai dengan 14 Agustus semua unsur TNI sudah ada dari kalau melalui bantuan lewat udara sudah ada 43 sorti itu dari titik muat Halim Perdanakusuma, Iswahyudi, dan Abdul Rahman Saleh di Solo. Ada sekian puluh ton saya lupa angka-angkanya, tetapi diupayakan untuk terus didatangkan dengan alutsista kita yang ada," pungkasnya.