Tiga pekerja tower ditemukan tewas dalam tenda biru, satu kritis
Merdeka.com - Tiga pekerja tower ditemukan tak bernyawa dan seorang lainnya kritis dalam tenda tempat peristirahatan mereka di areal perkebunan PTPN III Sei Dadap di Dusun III Desa Perkebunan Hessa, Simpang Empat, Asahan, Sumut, Rabu (1/8) pagi. Dugaan sementara mereka mengalami keracunan.
Berdasarkan informasi dihimpun, ketiga korban tewas masing-masing Dika (35) dan Diran (40) warga Sei Mangke Baru, Lima Puluh, Batubara, serta Riduan Eka (30), warga Desa Antara, Lima Puluh, Batubara. Sementara seorang yang masih dirawat yakni Kiki (30), warga Desa Antara, Lima Puluh, Batubara.
Keempat korban pertama kali ditemukan para pekerja kebun sekitar pukul 08.30 Wib. "Waktu itu kami mau menyemprot rumput. Kami melihat empat orang tergeletak dalam tenda biru itu," kata Marni (48), salah seorang pekerja kebun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Saat ditemukan, salah seorang korban dalam posisi tengkurap. "Ada juga yang mengeluarkan darah dari mulut," ujar Marni.
Kejadian itu kemudian dilaporkan para pekerja kebun kepada mandornya. Tidak lama berselang, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian.
Saat diperiksa, tiga orang di dalam tenda sudah tak bernyawa. Seorang lainnya dalam kondisi lemah. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Simpang Empat AKP Supriadi mengatakan, penyebab pasti kejadian itu masih diselidiki. Meski ada dugaan korban keracunan, petugas masih melakukan pemeriksaan. Petugas meminta keterangan dari para saksi, termasuk korban Kiki yang masih dalam perawatan medis.
"Untuk sementara rekan media harap bersabar, biarkan kami melakukan olah tempat kejadian perkara dan setelah selesai nantinya akan kami berikan informasi yang dibutuhkan," tutup Supriadi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaMereka keracunan asap pekat akibat kebakaran di lorong lift lantai 5 bangunan hotel.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di lantai 5 Hotel All Nite & Day di Jalan Alam Utama, Town Center, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/6) sore.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPenyebab diduga tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca Selengkapnya