Tiga penusuk anggota TNI AU di tempat biliar kembali dibekuk
Merdeka.com - Pelaku pengeroyokan hingga menewaskan Prada Riki Hidayat, anggota TNI Angkatan Udara di tempat biliar kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (5/1) malam, kembali dibekuk. Pelaku kini masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Sudah ketangkap, sementara ada tiga orang dalam pemeriksaan dan penyidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dedi Supriadiketika dihubungi merdeka.com, Kamis (5/1).
Dedi mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di kawasan Bekasi. Sementara ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Ini masih diperiksa. (Dendam) nanti dulu, ini masih diperiksa, lagi di BAP," katanya.
Sebelumnya, Prada Riki Hidayat, anggota TNI Angkatan Udara tewas ditusuk di sebuah tempat biliar di Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (5/1) malam. Sebelumnya tewas dikeroyok, korban terlibat perkelahian.
Korban yang berdinas di Kesatuan Kodiklat AU Halim Perdanakusuma, itu mengalami luka tusuk kurang lebih sebanyak 13 tusukan di punggung, tangan kanan kiri, pangkal lengan kiri, rusuk sebelah kiri dan kepala bagian belakang.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama kawannya tujuh orang bermain biliar, datang kurang lebih 20 orang menemui salah satu di antara kawan-kawan korban, lalu terlibat cekcok mulut.
Sementara itu, kawan-kawan korban kabur, sehingga korban tertinggal hingga dikeroyok di luar tempat biliar dengan menggunakan patahan paralon, stik biliar. Korban pun tewas mengenaskan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya