Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga pertanda sebelum gempa Lombok terjadi

Tiga pertanda sebelum gempa Lombok terjadi gempa lombok. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Gempa yang mengguncang pulau Lombok berkekuatan 7 SR pada minggu kemarin masih meninggalkan duka bagi keluarga korban meninggal. Banyak warga juga masih trauma dan enggan untuk kembali ke rumahnya.

Saat itu, rasa takut dan khawatir menjadi satu. Terlebih lagi, setelah gempa Lombok terjadi, beredar kabar permukaan air laut naik dan ada potensi tsunami yang mengancam. Warga pun langsung berhamburan keluar rumah dan segera membawa keluarganya menuju dataran yang lebih tinggi.

gempa lombok

gempa lombok ©2018 liputan6.com

Tak ayal, jalanan di Pulau Lombok malam itu dipenuhi ribuan kendaraan yang ingin menyelamatkan diri.

Kondisi yang langsung gelap gulita dan mencekam semakin menambah kepanikan. Jeritan ketakutan hingga seruan Asma Allah terdengar di hampir seluruh penjuru Lombok saat gempa dahsyat meluluhlantakkan rumah warga serta bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Korban pun tak terhindarkan.

Jumlah korban gempa Lombok yang sudah ditemukan hingga kini adalah 109 orang. Diperkirakan jumlah itu masih bisa bertambah lagi karena proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Tim Sar, relawan, dan warga.

"Semua terdata masih warga Indonesia, belum ada warga asing," kata Sutopo dalam jumpa pers di Kantor BNPB saat diwawancarai mengenai korban gempa Lombok.

Sementara itu, terkait korban luka mencapai 236 orang dan jumlah pengungsi diperkirakan ribuan jiwa.

Sebelum gempa dahsyat terjadi, warga yang berhasil menyelamatkan diri sempat menceritakan beberapa pertanda alam sebelum malapetaka datang.

1. Hewan Menjerit

gempa lombok

gempa lombok ©2018 liputan6.com

Seorang warga bernama Nana di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, menceritakan bagaimana suasana mencekam melanda Lombok saat gempa 7 skala Ritcher (SR) terjadi.

Nana tinggal di dekat sawah. Kala itu sesaat sebelum gempa, dirinya tengah berada di halaman. Saat melihat langit, ibu muda itu menyaksikan burung-burung bergerombol terbang ke arah barat.

Tak lama terdengar suara kambing mengembik dan ayam-ayam pun berketok-ketok tak biasanya. Padahal hari itu telah gelap.

Pada malam itu hewan-hewan yang ada di dalam tanah juga keluar berhamburan.

"Tikus, kodok banyak, semua pada keluar. Ayam ribut berketok-ketok, kambing mengembik-embik, burung semuanya pada bunyi, ribut juga lama kayak ikut menangis," cerita Nana.

Tak ada firasat apa pun, dia melanjutkan aktivitasnya menyeterika. Baru saja satu baju, rumahnya berguncang. Genteng dan seng terdengar beradu dan berjatuhan.

2. Isyarat Kucing

gempa lombok

gempa lombok ©2018 liputan6.com

Sementara itu, di kaki Gunung Rijani, suasana mencekam serta kepanikan warga juga dirasakan saat gempa mengguncang.

Arlina, seorang warga di Desa Montong Betok, mengungkapkan, kala rumahnya diguncang keras, dia melantunkan selawat dan takbir sekeras-kerasnya.

"Sudah enggak terasa dingin, enggak terasa hujan, saya selawat sekeras-kerasnya di depan rumah, melihat rumah saya diguncang keras oleh gempa," ujar Arlina kepada Liputan6.com, Selasa (7/8/2019).

Ibu satu anak ini mengaku, sebelum gempa terjadi seekor kucing mengeong-ngeong di atap rumahnya. Dia sempat heran dan kesal mendengar meongan kucing yang tak berhenti juga.

"Bingung ini kucing naik dari mana, atap rumah saya kan tinggi, terus ngeong-ngeong lama, berisik, sampai saya suruh suami periksa atap rumah," cerita Arlina.

3. Peringatan Bocah 4 Tahun

gempa lombok

gempa lombok ©2018 liputan6.com

Sebelum gempa 7 SR mengguncang bumi Lombok, sebuah peringatan dini sempat disampaikan seorang bocah berumur 4 tahun, warga Desa Montong Betok, Lombok Timur, yang ada di kaki Gunung Rinjani.

Bocah perempuan ini tinggal bersama kakek-neneknya dan oleh warga setempat sangat ditokohkan dan dihormati.

Si anak tersebut mengatakan, sesuatu yang oleh warga dibaca sebagai bencana akan datang pada malam Sabtu. Mendengar pertanda itu, warga kampung berjaga-jaga hingga pagi menjelang. Namun, tidak terjadi apa-apa dan mereka pun lega.

Keesokan paginya, Minggu, 5 Agustus 2018, tiba-tiba bocah perempuan itu keluar rumah. Dia terus menatap langit.

"Tidak ada yang tahu kenapa anak itu terus melihat langit," ucap Zaenal.

Warga yang tidak berpikir macam-macam tidak menganggap itu sebagai pertanda. Mereka pun beraktivitas seperti biasa.

Tiba-tiba saja usai salat isya, bumi berguncang keras dan lama. Warga ketakutan, berteriak panik sambil berhamburan keluar rumah, menerobos derasnya hujan.

Bencana alam memang bisa terjadi kapan saja. Namun jika kita jeli dan peka dengan alam sekitar dan lingkungan, maka mungkin saja kita bisa menemukan pertanda bahwa akan terjadi sesuatu seperti bencana alam.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/mg2)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanda-Tanda Bencana Alam yang Kerap Diabaikan Banyak Orang, Waspada!
Tanda-Tanda Bencana Alam yang Kerap Diabaikan Banyak Orang, Waspada!

Waspada jika tanda-tanda alam berikut ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

Baca Selengkapnya
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.

Baca Selengkapnya
Waspada! Tiga Wilayah Pansela Jateng Ini Rawan Terkena Gempa Megathrust
Waspada! Tiga Wilayah Pansela Jateng Ini Rawan Terkena Gempa Megathrust

Ketiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust

Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.

Baca Selengkapnya
BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu: Bukan Berarti Dalam Waktu Dekat
BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu: Bukan Berarti Dalam Waktu Dekat

Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Daftar Barang yang Wajib Ada di Tas Siaga Bencana
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Daftar Barang yang Wajib Ada di Tas Siaga Bencana

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.

Baca Selengkapnya
Ternyata Potensi Gempa Megathrust Sudah Terprediksi Sebelum Tsunami Aceh 2024, Ini Penjelasan BMKG
Ternyata Potensi Gempa Megathrust Sudah Terprediksi Sebelum Tsunami Aceh 2024, Ini Penjelasan BMKG

Contohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja

Bahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Selengkapnya