Tiga polisi gadungan culik dan peras warga di Sukabumi
Merdeka.com - Komplotan penculik bermodus polisi gadungan dibekuk kepolisian wilayah Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Komplotan ini diringkus usai menculik dan memeras seorang warga Kampung Lembursawah, Kabupaten Sukabumi.
"Ketiga perampok ini beraksi di rumah Iwan Juandi (korban) warga RT 11 RW 04, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, dengan berpura-pura sebagai anggota polisi," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib di Sukabumi, Rabu (18/1).
Namun, aksi komplotan ini berhasil dibongkar kepolisian. Ketiga perampok yang berhasil ditangkap tersebut yakni Ruyatnudin (28), Ramdani (42) dan Dani yang seluruhnya merupakan warga Kecamatan Cicurug.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana polisi disekap? 'Dalam prosesnya pada Rabu (18/10), AI menghubungi korban untuk menemui dirinya dengan menggunakan satu kendaraan. Alasannya untuk menemui rekan bisnis. Saat itu, pelaku telah menyiapkan tali ties, lakban hingga senjata tajam jenis badik untuk menyerang korban,' ungkap Kompol Mikael.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Diberitakan Antara, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mengetuk pintu dan mengaku sebagai anggota polisi. Setelah diizinkan masuk, mereka beraksi dengan cara mengikat dan memukuli korban.
Selain itu, korban dipaksa menyerahkan uang Rp 5 juta. Karena tidak bisa memenuhi permintaan tersangka, Iwan kemudian diculik dan dibawa kabur dengan mobil. Pelaku yang menyekap korban meminta tebusan uang Rp 8 juta kepada istrinya.
Istri korban berpura-pura menyanggupinya padahal sudah melapor kepada pihak kepolisian. Ia mendatangi rumah tempat penyanderaan suaminya di Kecamatan Parung Kuda.
Saat istri korban menyerahkan uang tebusan, petugas dari Polsek Parung Kuda langsung menangkap Ruyatnudin dan Ramdani. Kemudian menyampaikan kepada pelaku lainnya bahwa uang sudah diterima dan segera membebaskan korban.
Iwan pun diturunkan di Kampung Gawirluhur, Desa Sundawenang, Kecamatan Parung Kuda, dan polisi kembali menangkap Dani yang membawa Iwan. "Kami masih memburu dua pelaku lainnya yang ciri-cirinya sudah diketahui. Sementara para pelaku masih menjalani penahanan dan pemeriksaan di Mapolsek Parakansalak," kata Ngajib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca Selengkapnya