Tiga Rumah Sakit Khusus Covid-19 DKI Hanya Tangani Pasien Gejala Sedang Hingga Kritis
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan menunjuk tiga rumah sakit di wilayah DKI Jakarta khusus menangani pasien Covid-19. Tiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Setelah ditunjuk menjadi rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19, RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan dan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso segera menambah kapasitas tempat tidur dan tenaga kesehatan. Namun, penambahan tempat tidur dan tenaga kesehatan tiga rumah sakit ini dilakukan secara bertahap.
Direktur RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan nantinya hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa SSHP digunakan untuk mpox di Indonesia? 'Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU, tahun 2024 tentang penggunaan aplikasi SSHP pada pelaku perjalanan luar negeri, yang merupakan inisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mpox di Indonesia,' kata Handy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
"RS Persahabatan maupun RS Sulianti Saroso hanya menerima rujukan kasus yang berat dan kritis," katanya dalam konferensi pers Penunjukan Rumah Sakit Khusus Covid-19 yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (24/6).
Sementara itu, Plt Direktur RSUP Fatmawati, Azhar Jaya mengatakan pihaknya hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah.
"Jadi jangan memaksa masuk ke rumah sakit. Rumah sakit ini sekali lagi kami tegaskan khusus untuk menangani pasien yang sedang hingga berat," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan penunjukan tiga rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid-19 untuk merespons kondisi bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta yang berada dalam kategori kritis. Saat ini, BOR di Jakarta sudah menyentuh angka 90 persen.
"Melihat kondisi kapasitas perawatan yang cukup tinggi tersebut, terutama di daerah Jakarta dan sekitarnya maka Kemenkes mengambil kebijakan untuk menunjuk tiga rumah sakit vertikal yang berada langsung di bawah kewenangan Kemenkes untuk dikhususkan sebagai rumah sakit yang melayani Covid-19," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMeski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBPJS Kelas 1, 2 dan 3, DPR RI akan Panggil Kemenkes dan BPJS
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan siap untuk mengoptimalkan layanan skrining kesehatan bagi seluruh anggota panitia.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca Selengkapnya